30 January 2019

Rahasia Menulis Novel Best Seller dari best-selling author, KHALED HOSSEINI


 Udah lama banget ya saya nggak update blog ini? Mohon dimaafkan ya teman-teman, khususnya kalian yang selama ini setia mengikuti postingan di sini. In sya Allah, saya akan berusaha semampu saya untuk rutin mengisi blog ini lagi, seiring semangat saya untuk menulis (buku) yang kembali terpompa. 


Kini kita akan berbincang tentang salah satu penulis internasional, yang karya pertamanya langsung bertengger di rak bestseller dunia selama lebih dari 50 minggu (di literatur lain disebutkan bahwa novel tersebut bahkan mencetak bestseller dunia selama 101 minggu). 


Dialah Khaled Hosseini, penulis yang berprofesi sebagai dokter. Hosseini berkewarganegaraan Amerika Serikat dan lahir di Afghanistan. Novel fenomenalnya, The Kite Runner, mendapat penghargaan sebagai buku terbaik di tahun 2004 versi San Fransisco Chronicles. Novel yang terbit di tahun 2003 ini kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada tahun 2007. Dan film ini mengadaptasi novelnya tanpa banyak improvisasi di dalamnya. Sehingga saat menontonnya kita seolah membaca novelnya secara visual. Keduanya tampil sama indahnya. Hosseini juga mendapat Humanitarian Award di tahun 2006 oleh UNHCR untuk novel tersebut. Dan novel ini diterjemahkan ke dalam 42 bahasa dengan penjualan lebih dari 8 juta kopi di seluruh dunia.


 Dua novel Hosseini lainnya pun tak kalah menariknya. A Thousand Splendid Sun di tahun 2007 dan And The Mountains Echoed di tahun 2013. Novel – novel Hosseini mengambil latar belakang Afghanistan dengan situasi politiknya yang memanas kala itu. Hosseini begitu cerdas dalam menjalin alur cerita, karakter yang kuat, dan kejutan – kejutan tak terduga. Sisi kemanusiaan yang penuh luka, kesetiaan, cinta, penebusan rasa bersalah, semuanya terjalin indah, meliuk – liuk dan mengoyak emosi pembacanya. Membuat kita terbawa dan mampu membayangkan bagaimana rumitnya kisah yang dibangun Hosseini dalam novelnya yang bergaya memoar. 

                Berikut beberapa rahasia dibalik suksesnya novel-novel Khaled yang bisa kita pelajari untuk menghasilkan sebuah novel yang bagus : 

  1.  Riset yang kaya

Dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk menggali berbagai literatur dan referensi termasuk mendatangi sendiri berbagai tempat yang dijadikan latar sebuah cerita. Kalaupun kita tidak bisa berkunjung secara langsung, minimal kita memperoleh informasi yang cukup untuk membangun setting yang kita tulis, sehingga isi novel kita sekaan-akan mencerminkan pengalaman pribadi kita sendiri. 


2.       Konflik yang terjalin apik

Membangun konflik yang cerdas akan membuat sebuah novel menjadi menarik. Jika konfliknya begitu gampang ditebak, pembaca akan cepat bosan. Oleh karenanya, penting untuk merencanakan konflik dengan rapi dan meletakkannya di bagian – bagian yang tepat.

3.       Penokohan yang kuat dan memberikan peran yang nyata

Tiap tokoh yang dihadirkan Hosseini memiliki peran penting dalam novel – novelnya. Nyaris tidak ada tokoh yang sia-sia atau sekadar numpang lewat. Bagaimana Hosseini menggambarkan karakternya pun sangat nyata. Membuat kita merasakan seolah-olah mereka benar-benar ada.

4.       Bahasa yang indah dan mengaduk emosi

Bahasa yang digunakan Hosseini mengambil sudut pandang orang pertama. Dengan detil dia memaparkan setiap situasi tetapi tidak mubazir. Kita pun terhindar dari rasa bosan akibat jebakan deskripsi. Unsur – unsur emosi pun ditempatkan dengan tepat sehingga menyentuh emosi pembacanya dengan proporsional, tidak lebay ataupun datar. 

5.       Kejutan yang apik

Dibutuhkan kejutan – kejutan yang apik dalam sebuah novel dengan durasi panjang untuk tetap mengikat pembacanya. Tanpanya, sulit membuat pembaca betah berlama – lama menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Disini, Hosseini dengan piawai menempatkan kejutan – kejutan yang menambah keapikan karya fenomenalnya.

Menulis sebuah novel tidak hanya memerlukan unsur – unsur pembangunnya dan meramunya dengan baik. Menulis novel  melibatkan semua unsur rasa si penulis sehingga pembacanya mampu menyelami emosi tokoh-tokoh yang tertuang dalam rangkaian cerita yang dibangunnya. Saat sebuah novel telah berhasil menyentuh sisi emosional seorang pembaca, mengendap dan menghadirkan pengalaman membaca yang terus terngiang -  ngiang dalam jangka waktu lama, maka penulis tersebut telah mencetak brand bestseller di hati pembacanya. 


Mungkin, ada yang bertanya...di era digital writing ini, apakah novel cetak tetap punya tempat di hati pembaca? Jawabannya : tentu saja punya! Karena membaca novel paling nyaman dilakukan dengan membaca langsung dari buku. Dan di saat begitu banyak penulis yang memilih atau beralih ke media digital, kenapa enggak kita gunakan kesempatan ini untuk fokus menghasilkan novel yang berkualitas, mampu merebut selera pasar yang tengah haus fiksi bermutu dan menyentuh hati pembaca?
 (Lyta dan Risa)

1 comment:

  1. sangat bermanfaat, saya juga sangat suka novel the kite runner, sampai terbawa mimpi...
    thank min...

    ReplyDelete