5 October 2017

6 TIPS MEMBUAT BAB DAN SUB-BAB YANG MENARIK PADA NONFIKSI

Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang saling terkait. Untuk menulis, kita harus membaca dan setelah membaca, kita biasanya tertarik untuk menulis. Ketika kita memutuskan untuk menulis, kita butuh bahan bacaan utuk melengkapi data untuk bahan tulisan kita. Saat akan menulis, selain kita dituntut utnuk membaca secara cepat dan  efektif, biasanya kita tidak akan membaca keseluruhan isi buku untuk mendapatkan ide dan data, kita akan langsung menuju bab atau sub-bab yang kita butuhkan saja. Itu dari sisi pembaca dan kebutuhannya. 

 
Dari sisi penulis, agar bab dan sub-bab yang kita buat bisa langsung mencuri perhatian, membantu para pembaca dan  memang menggambarkan isi dari buku tersebut, maka Smart Writer punya sejumlah tips yang bisa membantumu, yuk lanjut.

Secara umum, sebelum kita menulis sebuah karya tulis, kita akan mebuat kerangkanya, yang biasa disebut outline. Outline atau kerangka merupakan panduan, selanjutnya outline akan berkembang dan melalui proses edit menjadi daftar isi.

Berikut contoh daftar isi dari buku duet terbaru para pengasuh di blog ini, Riawani Elyta dan Risa Mutia.

Daftar Isi         :
Prolog
Bab I Halal Yes, Haram No
A. Mengapa Harus Mengkonsumsi Hanya Yang Halal
B.  Sumber Rejeki Yang Wajib Halal
C.  Halal Beriring Kebaikan, Dua Sejoli Tak Terpisahkan
D. Keuntungan Berlipat Dari Yang Halal
E.  Mudarat Dari Yang Haram
            
            Bab II Yang Diharamkan Dalam Islam
           A. Haram Lidzati
           B.  Haram Lighairihi

Bab III Jebakan  Bahan Haram yang Bersembunyi di Dalam Lemari Kita
            A. Jebakan Zat Yang Haram
B. Peralatan  Yang Luput Dari Pengawasan 

Bab IV Hal – Hal Lain Yang Harus Diwaspadai
             A. Langkah Untuk Halal
             B.  Langkah Untuk Thayyib 

Bab V Jika Pernah Bersentuhan Dengan Yang Haram
             A. Bertobat Dan Memohon Ampun Atas Semua Kekhilafan
             B.  Berislam Secara Kaffah 

Bab VI Cermat Dan Cerdas Berbelanja
             A. Ketika Berbelanja Di Supermarket
             B.  Saat Berbelanja Di Pasar Traditional

Bab VII Makanan Siap Saji Atau Masak Sendiri
              A. Jika Harus Membeli Makanan Siap Saji
              B.  Makan Di Restoran
              C.  Jika Tinggal Di Negara Minoritas Muslim
              D. Back To Basic, Siapkan Sendiri Makanan Kita

Bab VIII Happy Life, Healthy Life, Hidup Sehat ala Rasulullah
             A. Bagaimana Rasulullah SAW Makan
             B.  Gaya Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW
             C.  Makanan Yang Dianjurkan Dikonsumsi (Madu, Buah Zaitun, Jintan Hitam)

Epilog
Daftar Pustaka

Daftar isi di atas telah melalui proses edit oleh editor dari pihak penerbit namun daftar isi tersebut berangkat dari outline dan kerangka yang dibuat sebagai panduan ketika menulis buku tersebut.

Tips membuat bab dan sub-bab yang menarik ala Smart Writer :
      1.      Gambarkan dulu isi buku secara garis besar
Untuk buku di atas, maka gambaran isi buku adalah ;
Buku ini berisi tentang hal-hal berkaitan tentang halal – haram yang seringkali luput dari perhatian kita, difokuskan pada dua ruang utama di rumah kita, dapur dan ruang makan, dimana makanan dan minuman yang kita sajikan bermula.
Gambaran besar adalah latar belakang dan tujuan penulisan buku tersebut. dalam penulisan buku, jika kamu mengalami stack, maka kembalilah ke bagian ini untuk mengingatkanmu kembali tentang apa yang sedang kamu kerjakan, jadi buatlah secara ringkas dengan bahasa efektif dan mudah dimengerti.

      2.      Buat dulu bab baru sub-bab
Setelah menulis gambaran besar, selanjutnya kamu bisa membuat bab atau pembagian dari gambaran besarnya. Tidak ada patokan berapa bab yang harus kamu buat, seperti layaknya skripsi yang memiliki sejumlah aturan tertentu termasuk jumlah bab dan apa saja isi babnya. Hanya saja secara umum, pembagian bab meliputi ;
-          Pendahuluan dan perkenalan, belum masuk secara detil ke pembahasan
-          Landasan dan dasar teori yang membantu
-          Permasalahan dan bahasan yang akan dibahas
-          Penyelesaian masalah
-          Hal – hal lain yang berkenaan dengan topic yang dibahas
-          Tips-tips
-          Cerita pendukung

      3.      Membuat Sub-bab dari bab
Setelah membuat bab, lanjutkan dengan sub-bab. Sub-bab merupakan penjabaran dari bab. Sub-bab bisa merupakan langkah penyelesaian, pembahasan tips dan saran terhadap permasalahan yang telah dikemukakan. Sama seperti bab, tidak ada batasan dalam membuat sub-bab tentang jumlah ataupun berapa panjang bahasanmu per sub-bab tersebut.
Jika sub-bab banyak, bisa jadi bahasannya singkat tetapi jika sub-bab hanya beberapa poin saja maka bisa jadi bahasanmu cukup panjang untuk tiap sub-babnya.
 
      4.      Gunakan bahasa yang efektif
Bab dan sub-bab biasanya menggunakan bahasa yang singkat, efektif dan tidak bertele – tele. Hal ini disebabkan karena pembaca hanya membaca daftar isi dalam waktu yang singkat, jadi setelah membuat outline yang nantinya berkembang menjadi daftar isi, pastikan kamu hanya membutuhkan waktu 3 – 5 menit saja untuk membaca keseluruhan daftar isi tersebut. 

       5.      Gunakan kalimat yang memancing rasa penasaran
Agar bab dan sub-bab yang kamu buat memancing rasa penasaran, maka gunakan kalimat yang eye catching, sederhana dan membangkitkan rasa penasaran, menggambarkan masalah sekaligus penyelesaiannya.
Misal :
Bab III Inilah Sukses, Itukah Sukses
A. Definisi Sukses
B.  Sukses, Pencapaian atau Proses
C.  Memenangkan Kehidupan dengan Karakter Sukses

      6.      Melihat – lihat contoh bab dan sub-bab
Bagian yang selalu dianjurkan tentunya adalah melihat contoh penulisan bab dan sub-bab. Jadi saat kamu jalan – jalan ke toko buku, pastikan untuk mampir ke rak buku non fiksi terutama buku bestseller dan perhatikan bagaimana penulis dan editor menyajikan daftar isi sebagai bagian perkenalan dari sebuah buku.

Catatan :
Pada karya fiksi, penggunaan outline atau kerangka biasanya untuk konsumsi penulis saja. Tanpa pun judul bab, pembaca tetap bisa menikmati isi dari buku fiksi tersebut. sedangkan bab dan sub-bab pada karya non fiksi sangat dibutuhkan untuk mewakili isi dari buku tersebut. 

Menulis sebuah buku adalah paduan dari sense dan hal teknis, paduan kreatifitas berbalut seni khas otak kanan dengan efektifitas menulis ala otak kiri. Hal ini berlaku umum baik untuk buku fiksi maupun non fiksi utamanya non fiksi.  Bab, sub-bab, outline dan kerangka merupakan dasar teknis yang mau tidak mau harus kamu buat sebagai panduan bagimu dan para pembacamu jadi pastikan panduan yang kamu buat jelas, mengingatkanmu saat kamu stack dalam penulisan dan membantu pembacamu untuk mendapatkan jawaban dan pencerahan saat membaca bukumu.
Selamat menulis buku.

Daftar Pustaka :
Buku “Waspada Jejak Haram yang Mengintai” (Riawani Elyta dan Risa Mutia)





No comments:

Post a Comment