“Dick baru saja selesai menambal bannya yang bocor,
ketika terdengar olehnya bunyi yang ganjil lagi dari arah hutan. Mungkinkah
Richard yang sinting itu datang kembali? Didengarkannya bunyi tak dikenal itu,
yang makin lama makin dekat. Bukan bunyi bergeresek, seperti ketika Richard
merintis semak. Kedengarannya seperti ada orang – orang yang mulai mendekat sambil
menyelinap. Dick mulai waswas. Siapakah yang mendekat itu? Atau apakah yang
menghampiri tempatnya? Mungkin binatang buas atau mungkin pula cuma sepasang
luak? Dick semakin menajamkan telinga.”
Merasa akrab dengan gaya penulisan di atas? Atau masa kecilmu akrab dengan novel seri
Lima Sekawan?
Ya, cuplikan di atas diambil dari novel seri Lima Sekawan yang berjudul Nyaris
Terjebak milik Enid Blyton. Lima Sekawan termasuk seri yang sangat laris dan
telah mengalami cetak ulang berkali – kali padahal seri ini sendiri mulai ditulis
pada tahun 1949. Wow!
Mark Twain – Tom Sawyer anak Amerika, Suzanne
Collins – Mockingjay, Cassandra Clare – City of Ashes, City of Fallen Angels,
City of Glass, Arthur Conan Doyle – Sherlock Holmes, Rick Riordan – The Blood
of Olympus, Titans Curse, Sea of Monster, C. S. Lewis – The Horse and His Boy,
The Last Battle hingga J.K. Rowling – Harry Potter.
Apa
yang terbayang di benakmu ketika membaca deretan nama penulis dan judul di
atas?
Buku
– buku di atas ada yang mulai ditulis di awal abad 20 seperti Tom Sawyer dan
Sherlock Holmes, namun sampai lebih satu dekade, kita tetap bisa menikmati keindahan karya
penulisnya bukan? Lalu, apa persamaan buku –
buku tersebut
secara umum?
Ya,
buku – buku di atas bergenre petualangan alias adventure. Novel genre petualangan seringkali bersanding dengan
genre misteri dan fantasi dan ditujukan untuk
segmen pembaca anak – anak dan remaja walau tak menutup kemungkinan novel
petualangan dibuat khusus untuk segmen pembaca dewasa. Sangat banyak novel
petualang yang diangkat ke layar lebar. Sebut saja Harry Potter, Lima Sekawan
the series, Percy Jackson & The Olympians : Lightning Thief & Sea of
Monster sampai Sherlock Holmes (yang diperankan dengan apik oleh Robert Downey
Jr).
Pada
awal abad ke – 19, sebuah cerita petualangan yang ditulis secara khusus untuk
anak – anak adalah The Swiss Family Robinson karya Johann Davis Wysss (1812),
The Children of the New Forest karya Frederick Marryat (1847) dan The Peasant
and The Prince karya Harriet Martineau (1856).
Novel
petualangan tanah air sendiri, ada Tahta Mahameru karya Azzura Dayana, yang menyuguhkan
petualangan para tokohnya, Faras, Ihsan dan Margareta menjelajahi berbagai
daerah, kupasan tentang kehidupan suku Bugis dan pastinya pendakian gunung
mahameru dengan nilai - nilai kehidupan
yang dalam.
Ada
juga Koin Terakhir karya Yogie Nugraha yang bercerita tentang BIN, Badan
Intelijen Negara, keamanan nasional, gejolak politik dan ekonomi global yang
berkecamuk.
Novel petualangan dengan warna travelling juga bisa kamu jumpai dalam
novel terbaru Riawani Elyta berjudul The Secret of Room 403. Novel pemenang unggulan LMNI 2014 ini akan membawamu berpetualang menyusuri keindahan
tempat-tempat wisata di kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan yang merupakan
bagian dari Provinsi Kepulauan Riau diantaranya Pulau Penyengat dan Pantai Trikora.
Novel lain karya Riawani Elyta yang juga berunsur petualangan adalah novel
fantasi Gerbang Trinil. Dalam novel duetnya dengan Syila Fatar yang menyasar
pembaca remaja ini, kamu akan diajak mengikuti petualangan Areta saat diculik alien
dan dibawa ke sebuah planet yang dihuni para manusia pythe.
Melihat
perjalanan dan antusias pembaca di seluruh dunia terhadap novel petualangan
yang telah dimulai lebih dari satu dekade yang lalu, menunjukkan bahwa novel
petualangan memiliki peluang yang sangat besar dan masih dicari hingga saat ini.
Novel petualangan sendiri adalah novel yang
mengisahkan tentang petualangan, suatu usaha yang menarik dan melibatkan resiko
dan bahaya fisik, yang membentuk alur cerita utama (Wikipedia).
Tertarik
untuk mengekplorasi dan meleburkan dirimu pada sebuah novel petualangan? Yuk simak tips – tips Smart Writer berikut ini :
1.
Menentukan tema yang
mengandung unsur petualangan
Langkah awal dalam menulis,
tentunya menentukan tema. Setelah memutuskan novel petualanganmu akan
bersanding dengan genre seperti fantasi, perjalanan, atau misteri, maka kamu harus menentukan
temanya. Apakah tentang petualangan menemukan harta karun, memecahkan kode
rahasia, penculikan oleh makhluk asing, apakah tentang petualangan menembus
pekatnya belantara hutan dan tema – tema menarik lainnya.
2.
Menentukan karakter
yang sesuai
Karakter dalam novel
petualangan biasanya tidak hanya satu orang walaupun tetap ada satu tokoh
utama. Buatlah tokoh – tokohmu menjadi karakter yang kuat, memiliki ketabahan
dan mampu bertahan dalam situasi – situasi buruk. Pastikan juga ada tokoh yang
memiliki kemampuan fisik yang baik dan
memang sesuai untuk menjalani petualangan –
petualangan seru yang melibatkan banyak adegan fisik.
Novel petualangan
adalah salah satu genre novel yang seringkali tidak melibatkan unsur romansa di
dalamnya terutama untuk segmen pembaca anak – anak hingga remaja. Jadi novel
ini sangat cocok buat kamu
yang ingin fokus pada petualangan yang dialami tokoh – tokohnya tanpa perlu
mengeksplorasi hubungan spesial antar tokohnya.
3.
Mencari data pendukung
dan suasana petualangan
Tentunya data pendukung
dan menciptakan atmosfir petualangan sangat penting ketika memutuskan untuk
menulis sebuah novel petualangan.
Menulis sebuah novel
bisa memakan waktu yang lama. Dalam proses pembuatannya, pastikan kamu berada dalam
atmosfir petualangan yang mendukung ide – idemu mengalir lancar. Tentunya
dengan membaca, menonton, dan fokus dengan petualangan yang kamu tulis.
4.
Membangun kerangka
kokoh yang menguatkan unsur petualangan
Ini sangat penting.
Novelmu bergerak dari kerangka yang kamu
buat, jadi pastikan kerangka novelmu adalah kerangka yang kokoh agar tidak
terjadi kejanggalan ketika kamu
menuangkannya
ke dalam jalinan cerita.
5.
Membuat konflik yang
menantang
Ini adalah bagian yang
membutuhkan energi ekstra.
Ada beberapa konflik yang harus kamu masukkan ke dalam novelmu. Mulai dari konflik – konflik kecil
hingga mencapai puncaknya
dan menurun kembali.
Dalam novel petualangan, tokoh antagonis seringkali
memang penjahat dan tokoh utama bisa saja masih anak – anak atau remaja.
Gambarkan adegan – adegan seru pada saat terjadi konflik dengan lugas dan
cepat, tanpa melupakan detil yang mendukung. Dan pastikan kamu menyesuaikan usia
tokohnya dengan cara
penyelesaian konflik atau caranya menghadapi konflik tersebut.
Misalnya ketika tokohmu
adalah remaja usia sekolah menengah, tidak mungkin dia bisa selihai detektif profesional
ketika menghadapi penjahat.
6.
Menguatkan unsur petualangan
pada banyak bagian di novelmu
Salah satu ciri khas novel
petualangan adalah banyaknya adegan yang dilakukan di luar ruangan alias outdoor karena akan cukup sulit
melakukan adegan – adegan aksi di dalam ruangan alias indoor. Dengan banyaknya deskripsi outdoor, perbanyaklah perbendaharaan tentang pemandangan, alam dan
hal – hal yang bersetting di
luar ruangan.
Banyak – banyaklah
mengamati lingkungan berikut detil – detilnya seperti suara alam, suara
binatang, dan suasana pendukung deskripsi tentang latar belakang adegan aksi
dalam novel petualanganmu.
Petualangan juga lekat
dengan perjalanan, jadi pastikan perjalanan tokohmu melewati tahapan- tahapan
seru dibarengi aksi – aksi memukau dan membuat adrenalin pembacamu berpacu.
Petualangan,
satu kata yang menggambarkan banyak makna, keseruan, aksi, misteri, perjalanan
penuh tantangan, yang memacu detak jantung, dan
membuat para penikmatnya enggan beranjak sebelum
menyelesaikan semua bagian cerita.
Jadi, jika kamu mau meledakkan adrenalinmu
dan menuangkannya untuk berbagi keseruan
penuh aksi, novel petualangan adalah pilihan yang tepat.
Sebagai penutup, kami hadiahkan trailer novel Gerbang Trinil ini, semoga bisa jadi inspirasimu untuk menulis novel petualangan yang seru :D
Riawani Elyta
Risa Mutia
Wahh nice tip.
ReplyDeleteNovel petualangan favorit saya adalah karya Karl May.
Seri Amerika, Balkan dan Eropa.
Era sebelum perang dunia pertama.
"Winnetou ketua suku Apache" salah satu karyanya.
Nice.
Tfs
Wahh nice tip.
ReplyDeleteNovel petualangan favorit saya adalah karya Karl May.
Seri Amerika, Balkan dan Eropa.
Era sebelum perang dunia pertama.
"Winnetou ketua suku Apache" salah satu karyanya.
Nice.
Tfs
makasih tipsnya mbak, saya nulis blog aja masih belepotan
ReplyDeleteMakasih kak, diawali rajin2 nulis blog dulu deh. Semoga kedepannya bisa mengikuti jejak kak ria.amin
ReplyDeletePantes kayaknya familiar banget ama cuplikan adegan di paragraf pertama.. Ternyata emang dari novel favoritku :D
ReplyDeleteBtw, makasih tipsnya mbak. Bookmarked. Buat bekal nulis novel petualangan (yang sampe sekarang gak kelar2) huehehe..
Wah sangat bermanfaat mbak... terutama bagi saya baru belajar menulis fiksi dan semi fiksi....
ReplyDeleteBaru tahu kalau lima sekawan distulis tahun 1949
ReplyDeleteMantap tipsnya. Semoga bisa dipraktekkan :)
ReplyDelete** BANJIR BANJIR BANJIR UANG DI MEJA **
ReplyDeleteVIPbandarQ - YOUR No #1 BandarQ Online Indonesia
----------------------------------------------
Menyediakan 7 Jenis Permainan TerFAVORIT
BANDAR Q | ADU Q | DOMINO QQ | POKER | CAPSA SUSUN | Bandar Poker | Sakong (New Game) ----------------------------------------------
Di Dukung 5 Bank Ternama di INDONESIA
BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
----------------------------------------------
Bonus Terbesar di VIPbandarQ
1. Bonus Refferal TANPA SYARAT
2. Bonus Rolligan TIAP MINGGU
----------------------------------------------
Selalu Ada Kejutan Untuk Member VIPBANDARQ
----------------------------------------------
Gabung Sekarang Juga dan Raih Kemenangan Puluhan Juta Setiap Hari
CS ONLINE 24/7
BBM : 55AB0E6C
INSTAGRAM : VIPBANDARQORG
SKYPE : VIPBANDARQ
FACEBOOK : VIPBANDARQ
www. VIPBANDARQ. org