5 September 2016

5 Tips Menulis Novel Fantasi

5 Tips Menulis Novel Fantasi


Harry Potter, Twilight Saga, The Chronicles Of Narnia, Lord Of The Rings, Deeper, The Hobbit, Peter Pan, Percy Jackson The Olympians hingga Eragon. 
 
Melihat deretan judul di atas, pastinya kita akan langsung membayangkan novel fantasi bestseller dunia  yang sebagian di antaranya telah diangkat ke layar lebar dan ditulis secara berseri, diterjemahkan ke berbagai bahasa dan telah terjual puluhan bahkan ratusan juta kopi di seluruh dunia.


Dari Indonesia sendiri ada Winterflame yang di tahun 2014 lalu menyabet penghargaan Cover of The Year dan Best Fantasy Fiction Indonesia di PNFI’s Choice Award. PNFI adalah Pecinta Novel Fantasi Indonesia yang beranggotakan lebih dari 7000 orang di FB dan 300 orang di Twitter dan jumlah ini terus bertambah. Memang novel fantasi karya lokal belum sebanyak novel fantasi yang ditulis penulis dari luar negeri. Jumlahnya bahkan tak sampai seratus buah. Salah satunya adalah novel fantasi karya Riawani Elyta dan Syila Fatar berjudul Gerbang Trinil yang diterbitkan Mokamedia pada tahun 2014.

Belum baca? Yuk nonton trailernya di sini.

Tetapi, seiring meningkatnya jumlah pembaca novel fantasi yang sebenarnya telah ditulis sejak akhir abad 19, makin banyaknya komunitas dan wadah pecinta karya fantasi, maka menderetkan nama kita di deretan penulis novel fantasi Indonesia yang masih sedikit adalah sebuah tantangan yang harus ditaklukkan.

Menulis novel fantasi memang rumit, dibutuhkan daya khayal tingkat tinggi, imajinasi dan kemampuan deskripsi narasi yang detil, kuat dan dalam hingga riset yang mendalam dikemas dalam khayalan penulis namun tetap berlandaskan dasar ilmu pengetahuan. Namun di balik semua itu, menulis novel fantasi adalah sebuah kesempatan untuk menyampaikan imajinasi bahkan di luar logika seluas-luasnya dan kesempatan membangun dunia kita sendiri.
 
Kata kunci novel fantasi….Imajinasi yang Fantastis.

Tertantang menulis novel fantasi ?
Yuk simak tips-tips singkat berikut ini tentang bagaimana menulis novel fantasi :
      1.      Ciptakan dunia fantasi yang detil
Dunia fantasi meliputi latar belakang, lokasi cerita (bisa digambarkan dengan peta juga), misalnya dunia bawah tanah (seperti cerita Deeper), dunia penyihir (seperti Harry Potter), dunia vampire (Twilight) atau dunia yang kita ciptakan sendiri. Gambarkan bagaimana bentuk rumah-rumah, jalan-jalannya, atau apapun yang membedakan dunia ini dari dunia nyata. Latar disini termasuk juga waktu (penanggalan di dunia fantasi pun bisa kita ciptakan sendiri).
Semakin detil penggambaran kita, semakin bagus dunia yang kita ciptakan.
Ceritakan juga tatanan sosial yang berlaku di dunia ini, perayaan yang ada dalam dunia ini, kehidupan masyarakatnya, kelas-kelas sosial yang ada hingga sistem ekonomi (termasuk mata uang yang digunakan), perdagangan, pemerintahan dan apa saja yang menggambarkan tatanan kemasyarakatannya.
Novel Gerbang Trinil contohnya, menggambarkan tatanan kehidupan masyarakat luar angkasa yang dihuni oleh para makhluk pythe. Di sini, digambarkan sebuah tatanan kehidupan yang maju, futuristik, dan berbeda dengan kehidupan normal manusia.
Penasaran? Silakan hunting novel ini di toko buku terdekat ya :)

      2.      Ciptakan penokohan yang berbeda
Ada banyak tokoh di dalam novel fantasi. Tokoh utama bisa saja terlihat normal, namun dia memiliki keistimewaan yang awalnya tidak diketahui dan biasanya akan diberitahukan oleh seorang mentor (pendamping atau orang yang lebih senior, yang mengerti tentang tatanan di dunia fantasi kita ini).
Ciptakan juga tokoh-tokoh yang bukan manusia. Bisa dari legenda urban yang dimodifikasi. Atau bisa juga kita ciptakan tokoh yang belum pernah ada. Tidak ada batasan tentang tokoh bukan manusia ini, asalkan penggambaran kita jelas dan detil, termasuk kekuatan dan perannya dalam novel kita.
Lalu ciptakan tokoh antagonis yang kuat, sulit dikalahkan namun tetap berikan sisi sentimental tentang bagaimana kisah hidupnya yang menyedihkan dan membuatnya menjadi tokoh yang jahat. Selalu ada alasan bahkan untuk sebuah kejahatan sekalipun. Tokoh jahat dalam cerita fantasi sering digambarkan dengan bentuk yang buruk. Bayangkan apa yang membuat takut kebanyakan manusia, dan masukkan ketakutan akan gambaran ini pada tokoh antagonis kita.
Ciptakan juga sahabat dan teman spesial bagi si tokoh utama. Kita bisa menyelipkan romance untuk cerita fantasi yang ditujukan bagi segmen remaja hingga dewasa namun dengan porsi yang tidak dominan. Hanya untuk menunjukkan kekuatan cinta untuk membantu tokoh utama menghadapi kekuatan jahat si tokoh antagonis.

      3.       Cerita fantasi kebanyakan berputar tentang bagaimana kebaikan akan menang melawan kejahatan, bagaimanapun kuatnya kekuatan jahat tersebut. Konflik yang terjadi pun dibuat mengarah kesana. Penting untuk membuat panduan bab per bab yang jelas untuk menggambarkan konflik dan patuhi alur ini agar cerita tetap rapi dan padat.
  
     4.      Perang akhir antara kebaikan melawan kejahatan adalah puncak klimaks dari sebuah cerita fantasi. Inilah saat kita harus menggambarkan keseruan yang luar biasa dahsyat dan menghabiskan banyak energi. Agar perang ini terlihat sangat besar, awali dengan perang-perang kecil, letupan – letupan kecil yang hampir membahayakan nyawa sang tokoh utama dan tokoh-tokoh baik lainnya.


       5.      Berikan ending yang menyenangkan
Banyak tokoh yang harus mati, berkorban untuk menangnya kebaikan. Itu memang harus terjadi namun tokoh utama sebagai lambang dari kebaikan itu sendiri harus tetap hidup untuk menggambarkan bahwa dunia damai penuh cinta tanpa kejahatan telah terwujud. Jika ingin menyiapkan sekuel dari novel ini, akhiri dengan kekalahan sementara dari tokoh antagonis dan siapkan energi untuk menggarap perang yang lebih besar di sekuel novel fantasi kita.
Keberhasilan sebuah novel fantasi adalah jika kita berhasil membawa pembaca untuk ikut di dalam dunia yang kita buat, mengikuti peperangan antara kebaikan dan kejahatan dan ikut tertawa ketika bendera kebaikan telah berkibar.

Kreatifitas, fantasi, imajinasi adalah sebuah keindahan saat bertemu tangan-tangan piawai yang akan melahirkan cerita tentang kebaikan yang akan selalu menang melawan kejahatan. Tetaplah menjadi baik agar kita selalu ada di dunia manapun di belahan bumi ini.

Selamat menulis.

*******

Riawani Elyta
Risa Mutia

2 comments:

  1. Terima kasih banyak untuk infonya ^_^ Saya sejak kelas 4 sd sudah menulis cerita fantasi, tapi terkadang saya merasa saya menulis tanpa aturan (?) Jadi saya kurang memperhatikan faktor-faktor lainnya. Dengan membaca artikel ini saya kurang lebih bisa mengerti apa saja yang perlu saya lakukan untuk menulis novel fantasi yang lebih berbobot ^_^ Saya suka dengan cara penulisan artikelnya yang mudah di mengerti, dan sadar atau tidak penulisan pada artikelnya dapat membuat pembacanya menjadi semangat untuk menulis. Sekali lagi terima kasih ^_^

    ReplyDelete
  2. Terima kasih banyak untuk infonya ^_^ Saya sejak kelas 4 sd sudah menulis cerita fantasi, tapi terkadang saya merasa saya menulis tanpa aturan (?) Jadi saya kurang memperhatikan faktor-faktor lainnya. Dengan membaca artikel ini saya kurang lebih bisa mengerti apa saja yang perlu saya lakukan untuk menulis novel fantasi yang lebih berbobot ^_^ Saya suka dengan cara penulisan artikelnya yang mudah di mengerti, dan sadar atau tidak penulisan pada artikelnya dapat membuat pembacanya menjadi semangat untuk menulis. Sekali lagi terima kasih ^_^

    ReplyDelete