14 October 2021

Tips Menulis Novel Bertema Masalah Mental


Masalah kesehatan mental kini menjadi perhatian yang serius bagi warga dunia. Mereka yang mengalami masalah ini mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi  sesungguhnya berpotensi menghancurkan kehidupan mereka. Hari kesehatan mental sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober pun makin menyadarkan warga dunia bahwa penyakit ini membutuhkan perhatian khusus.

 Dilansir dari alodokter.com,  Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Menurut data WHO, pada tahun 2017 saja, jumlah penderita penyakit ini sekitar 450 juta jiwa termasuk skizofrenia. Sementara data WHO tahun 2020 bahkan menyebutkan bahwa hampir 1 miliar orang di dunia mengalami masalah kesehatan mental atau gangguan jiwa. Dan penyebab utamanya terjadinya gangguan ini adalah depresi.

Masalah mental ini juga banyak diangkat sebagai tema dalam fiksi,serial dan film. Sebenarnya jauh sebelum terjadi peningkatan jumlah penderita kesehatan mental akhir-akhir ini, ada beberapa novel tentang tokoh penderita masalah mental yang cukup fenomenal pada zamannya, antara lain :

 

1.        The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde, Robert Louis Stevenson – 1886

Novel yang terbit 135 tahun yang lalu ini membahas tentang dualitas sifat manusia. Kisah ini diceritakan dari sudut pandang dari Mr. Gabriel John Utterson . Utterson adalah seorang pengacara dan teman Dr. Jekyll. Dr. Jekyll berasal dari sebuah keluarga kaya yang terhormat. memiliki fisik yang tampan dengan prestasi akademi yang baik pula. Kemudian ia meminum ramuan rahasianya dan berubah menjadi Mr. Hyde, sosok jahat yang sangat berbeda dengan dirinya. 

 

Dr. Jekyll mengalami konflik batin yang membuatnya merasa menjalani kehidupan palsu. Dimana ia harus bersikap seolah tanpa cela dan kesalahan. Tetapi saat ia menjadi Mr. Hyde, ia bisa melakukan hal-hal buruk tanpa merasa itu sebuah kesalahan.

 

Kisah kedua sosok ini banyak diangkat pula ke layar lebar. Lebih dari 15 film, serial televisi, radio, pertunjukan musik, tercatat mengangkat kisah ini. Bahkan mengilhami drakor yang berjudul Hyde Jekyll Me walaupun lebih mengusung genre komedi dan romance. 

 

2.        Das Parfum, Patrick Süskind – 1985

Terjual lebih dari 15 juta kopi di seluruh dunia, novel karya Patrick Suskind ini memadukan kejeniusan yang menyimpang dengan hasrat membunuh yang luar biasa. Disajikan dengan tata bahasa yang berbeda, novel ini memberikan jejak yang mendalam kepada para pembacanya. Difilmkan dengan judul yang sama, kisah Jean-Baptiste Grenouille membuat kesan rasa yang campur aduk.


 

 

3.        The Shutter Island, Dennis Lehane – 2003

Begitu mendengar The Shutter Island, kita mungkin akan teringat akan akting menawan Leonardo Dicaprio sebagai Edward Teddy Daniels. Dengan twist yang membuat kita harus berpikir ulang tentang keseluruhan cerita, novel tentang kondisi mental yang parah ini digambarkan dengan sangat jitu.


 

 

4.      Represi, Fakhrisina Amalia - 2018

Kisah Anna yang memiliki luka batin di masa lalu hingga ia selalu menginginkan kematian. Disini dibahas tentang pentingnya memaafkan dan mencintai diri sendiri.

 

5.     Penyap, Sayyidatul Imamah – 2019

Kisah Anna dan Leo dan pergulatan yang dihadapi keduanya. Perasaan tertekan, depresi, terasing mewarnai kehidupan keduanya. Banyak review positif yang diberikan untuk novel ini.

 

 

Tertarik untuk menulis novel bertema kesehatan mental?  Berikut beberapa tips Smart Writer untuk kamu.

 

1.      Pelajari jenis penyakit mental yang ingin kamu angkat

Ada banyak jenis penyakit mental yang bisa kamu angkat sebagai tema utama, seperti :

Ø  Gangguan kecemasan (anxiety disorder) : penderitanya hidup dengan kecemasan dan kepanikan yang berlebihan.

Ø  Gangguan afektif (gangguan suasana hati) : penderitanya bisa mengalami kebahagiaan atau kesedihan yang berlebihan. Beberapa penyakit psikologi yang termasuk gangguan suasana hati adalah bipolar, depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena penyakit fisik.

Ø  Gangguan psikotik : penderitanya mengalami kesadaran dan pemikiran yang menyimpang seperti halusinasi mendengar suara tertentu. Beberapa penyakit psikologi yang masuk ke gangguan ini diantaranya adalah Skizofrenia, Paraphrenia, Gangguan skizofreniformis, Gangguan skizoafektif, Gangguan psikotik singkat, Gangguan psikotik bersama, Gangguan delusi, Gangguan psikotik yang diinduksi zat, Gangguan psikotik akibat kondisi medis lain.

Ø  Gangguan makan : Penyakit psikologi yang termasuk gangguan makan paling umum, yaitu Anoreksia, Bulimia dan Binge Eating Disorder.

Ø  Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan : Penderita gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain.Contoh gangguan ini adalah pyromania dan kleptomania.

 

Ø  Gangguan Obsesif-Kompulsif : Ragam penyakit psikologi selanjutnya adalah OCD atau obsessive-compulsive disorder yaitu sering mengalami pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.

Ø  Gangguan Stres Pasca-Trauma : kondisi yang dapat berkembang setelah kejadian traumatis, seperti pelecehan seksual, kekerasan, kecelakaan, bencana alam, atau kematian seseorang yang dicintai

Ø  Gangguan Kepribadian : masalah kesehatan mental yang memengaruhi sikap, kepercayaan, dan perilaku. Dua jenis gangguan ini adalah Borderline personality disorder dan Antisocial personality disorder.

 

Dari penjelasan singkat di atas, banyak sekali ya masalah yang bisa diangkat. 


 

 

2.        Gambarkan ciri-ciri penderita penyakit mental pada tokoh novelmu

Beberapa ciri-ciri penderita penyakit ini diantaranya adalah perasaan sedih yang berlangsung lama, kecemasan dan kepanikan yang tidak wajar, gangguan makan, halusinasi, delusi, perubahan pola tidur baik sulit tidur maupun tidur terus menerus, dan marah atau bereaksi berlebihan.

Selain itu penderita juga mengalami sakit fisik seperti maag, sakit kepala dan sakit punggung.

 

3.        Ceritakan alasan sang tokoh mengalami masalah kejiwaan

Berikan alasan relevan yang menyebabkan tokoh dalam novelmu mengalami masalah kejiwaan. Hal ini bisa menjadi hal yang sangat menarik dan menjadi bagian penting dalam novelmu. Misalnya Dr Jekyll yang merasa tertekan secara mental akan tuntutan untuk selalu tampil sempurna, sehingga membuatnya menampilkan sisi lain dari dirinya. Atau tokoh Edward dalam The Shutter Island yang mengalami skizoprenia akibat pengalaman traumatis yang dialaminya dan berbagai hal lainnya yang mendorongnya dalam kegilaan yang kelam.

 

4.        Berikan nuansa gelap saat menggambarkan apa yang dirasakan tokoh yang mengalami masalah mental

Ciri khas novel-novel ini adalah penggambaran suram dari apa yang dialami tokoh dengan sakit mentalnya. Seolah dunia berwarna abu-abu dalam pikiran dan kehidupan mereka. Hal inilah yang perlu digambarkan. Kamu bisa membayangkan dunia yang gelap, tanpa harapan, seolah ada tokoh yang menyerap semua kebahagiaan dari dirimu. Deskripsi inilah yang harus ditampilkan saat menyelami dunia tokoh sakit mental tersebut.

 

Pergulatan-pergulatan batin tokoh ini, keinginan yang sulit dipahami oleh orang normal, perilakunya yang menyimpang, serta kegilaan dan suara-suara dalam kepalanya bisa menjadi monolog yang sangat menarik untuk ditampilkan.

 

5.    Tampilkan tokoh dan suasana normal untuk menjadikan pembaca tahu bahwa gambaran gelap tersebut “hanya” ada dalam pikiran dan kehidupan tokoh dengan sakit mental

Untuk memperlihatkan bahwa tokoh dalam ceritamu mengalami sakit mental, kamu juga perlu menampilkan tokoh, kehidupan atau sudut pandang secara normal. Hal ini bisa menjadi twist atau kejutan mendekati akhir cerita sehingga pembaca digiring untuk menyelami pikiran tokoh dengan sakit mental, baru kemudian  disadarkan bahwa semua gambaran cerita yang mereka baca adalah dalam dunia tokoh dengan sakit mental tersebut.

 


 

 

6.        Berikan “ending” yang membuat perasaan pembaca campur aduk

Tokoh-tokoh dengan sakit mental membutuhkan bantuan dari orang di sekitarnya. Oleh karenanya, walaupun ia digambarkan dengan kegilaan yang bisa membuatnya sanggup melenyapkan nyawa seseorang, ada kisah sedih yang membuatnya menjadi seperti ini. Perasaan campur aduk antara kasihan, kesal dan tak percaya inilah yang bisa kamu tampilkan dengan memberikan “ending” yang tak biasa. Misalnya dalam novel Perfume yang memberikan ending yang tak terbayangkan.

 

7.        Hadirkan pesan moral yang kuat

Mengingat banyaknya kasus ini dalam kehidupan masyarakat kita dan melihat potensi bahaya yang ditimbulkan, kita bisa memberi pesan moral untuk memperhatikan jika ada orang di sekitar kita yang mungkin mengalami masalah ini dan memberi bantuan agar masalah ini tak berkembang lebih jauh.

Tunjukkan pula bahwa seberat apapun masalah, selalu ada jalan keluar. Walaupun mungkin ending cerita yang kamu buat memberikan hal yang berbeda, tetapi usahakan ada pesan moral tentang bahayanya penyakit ini.

 

Bagaimana? tertarik menulis novel dengan tema ini? Selamat menulis ya.

 

Sumber :

idntimes.com

alodokter.com

orami.co.id

goodreads.com

memoribuku.com

gutenberg.org

genius.com

 

No comments:

Post a Comment