16 February 2017

7 TIPS MENULIS NOVEL SERIAL



7 TIPS MENULIS NOVEL SERIAL
Agatha Christie, R.L. Stine, Alfred Hitchock, Enid Blyton, S. Mara GD, sampai Hilman….
Apa yang terbayang di benakmu ketika membaca deretan nama di atas? Apakah deretan novelnya yang best seller dan ditunggu-tunggu kehadirannya? Atau karena keunikan dan diferensiasi serta ciri khas yang melekat pada tulisan mereka?

Terlepas dari semua itu, penulis - penulis novel di atas telah menulis puluhan seri novel yang telah mewarnai jagad pernovelan dengan ciri khas mereka yang melegenda. Bahkan meski novel – novel mereka telah ditulis berpuluh-puluh tahun yang lalu, Agatha Christie misalnya, sampai hari ini pun, kamu tetap bisa menikmati hasil karya mereka.  

Menulis novel seri memiliki tantangan yang cukup besar, terutama jika novelmu telah memiliki pembaca setia yang menunggu karya – karyamu selanjutnya. Namun tentunya tantangan ini akan jadi pemicu yang hebat untuk kamu menghadirkan cerita - cerita yang selalu mengulik rasa penasaran pembacamu.

Kali ini, Smart Writer akan mengulik tips-tips untuk kamu yang ingin menjadi penulis novel serial :
1.      Membuat kerangka dasar yang kuat
Agar novelmu bisa bertahan lama, tentunya kamu harus membuat kerangka dasar dan pondasi yang kuat. Ibarat membangun rumah, jika pondasimu kokoh, maka rumah itu tentu akan bertahan lama.
Mulailah dengan menentukan genremu, dilanjutkan dengan penokohan serta hubungan antar tokoh utama.
Kebanyakan genre yang dipilih oleh novelis cerita berseri adalah misteri dan horor. Namun tidak menutup kemungkinan genre yang lain seperti komedi. Hilman dengan Lupus The Seriesnya diikuti Lulu The Series, bisa  membuktikan bahwa serial komedi selalu mendapatkan tempat tersendiri di hati pembacanya.
Untuk penokohan, cari tahu bagaimana tokoh yang disukai pembaca. Detil dari tokoh ini harus lengkap karena jika novelmu diterbitkan, maka tokoh ini harus memiliki kehidupan yang menarik untuk terus diceritakan dan bagaimana dia mengatasi setiap konflik yang ada di setiap seri.

2.      Menulis seri pertama yang cetar
Ini adalah pertaruhan pertamamu. Apakah penerbit mau menerbitkan seri selanjutnya dari novelmu ditentukan dari seri pertama novelmu. Jadi kamu harus ekstra kerja keras untuk menggarap novel pertamamu. Pilihlah ide cerita yang unik, yang membuat penerbit langsung tertarik dan jatuh cinta bahkan ketika hanya melihat judulmu.

3.      Menulis cerita per cerita dengan tuntas namun tetap menyisakan ruang untuk tetap bersambung pada seri – seri selanjutnya
Dalam novel seri, tiap cerita memiliki jalan cerita yang harus diselesaikan dalam setiap serinya, namun kisah hidup tokoh utama dengan konfliknya sendiri harus tetap disimpan sambil sesekali dimunculkan dalam setiap novel.
Sebuah catatan pengecualian :
Ada juga novel seri dengan tokoh berbeda setiap novelnya. Jika kamu memilih menulis novel seri dengan tokoh berbeda untuk setiap serinya, maka kamu harus menentukan hubungan antar serinya, misalnya pada novel Fear Street, R.L. Stine. Tokoh utama untuk tiap novelnya berbeda namun kesamaan dari tiap novel adalah genrenya yaitu horor dan selalu berhubungan dengan sebuah jalan terkutuk bernama Fear Street di kota kecil Shadyside.

4.      Menggali ide – ide segar untuk setiap novel
Setiap novel seri dibuat dengan harapan agar bisa dibuat dalam banyak seri dan bertahan bertahun – tahun lamanya. Kamu harus terus berkreasi dengan ide dasar yang terkoneksi antar serinya. Dengan banyak membaca novel serial dan menonton drama serial dengan rating tinggi seperti The X-Files, Friends, Nowhere Man, Charmed, Smallville dan sebagainya, maka stagnan dalam ide bisa lebih mudah teratasi.

5.      Bersiap dengan cerita tanpa ending
Ending sebuah serial ditentukan oleh kamu sendiri. Seringkali penulis setelah bertahun – tahun menulis, akan mengakhiri sendiri serialnya. Namun jika ide itu terus ada, bukan tidak mungkin, kamu bisa menulis novel seri lebih dari 10 tahun. Wow !

6.      Harus rela dikenal dengan nama tokoh utama alih - alih nama aslimu
Ukuran sukses sebuah serial, jika tokoh utama telah dikenal dan dicintai oleh pembacanya, bahkan penulis akan tenggelam dengan tokoh utama yang dibuatnya. Jika kamu telah mencapai tahap ini, maka Kamu boleh bahagia. Pasalnya, kamu telah berhasil menghadirkan novel seri yang melegenda dan memiliki tempat spesial di hati pembacamu.

7.   Bersabar jika kamu hanya memiliki sebuah novel dan akan sulit diingat jika menulis novel berbeda
Kebanyakan penulis serial novel popular diingat untuk sebuah masterpiece mereka, dan jarang sukses ketika menulis cerita yang lain, walaupun bisa saja kamu menulis novel seri lainnya dengan peluang sama terkenalnya dengan seri novel pertamamu, misalnya Enid Blyton yang menulis serial Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, dan Sapta Siaga dan banyak novel lainnya. Enid Blyton masuk dalam 6 penulis terpopuler di dunia, karyanya terjual lebih dari 400 juta eksemplar dan novel – novelnya telah diterjemahkan  lebih dari 3400 bahasa dan terdaftar dalam data terjemahan milik UNESCO (Wikipedia). Hampir setiap anak di dunia memiliki atau minimal pernah membaca karyanya atau setidaknya mengenal namanya.
Namun walaupun kamu dikenal dengan seri novel pertamamu saja, itu sudah sangat membanggakan, karena masih jarang penulis novel seri di Indonesia yang bisa bertahan lama dan diterima dengan baik serta selalu diingat dalam waktu yang panjang.

Di Indonesia sendiri, peluang untuk menjadi penulis novel serial masih tebuka sangat lebar.  Pilihlah penerbit yang benar - benar bisa bekerja sama denganmu dalam jangka waktu panjang dengan sistem yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Merasa tertantang untuk menghadirkan warna baru di kancah novel serial tanah air?  Yuk, mulai menulis novel serial pertamamu sekarang!

Risa Mutia

No comments:

Post a Comment