Agatha
Christie, R.L. Stine, Alfred Hitchock, Enid Blyton, S. Mara GD, sampai Hilman….
Apa
yang terbayang di benakmu ketika membaca deretan nama di atas? Apakah deretan
novelnya yang best seller
dan ditunggu-tunggu kehadirannya?
Atau karena keunikan dan diferensiasi serta ciri khas yang
melekat pada tulisan mereka?
Terlepas
dari semua itu,
penulis - penulis novel di atas telah menulis puluhan seri novel yang telah
mewarnai jagad pernovelan dengan ciri
khas mereka yang melegenda. Bahkan meski novel – novel mereka
telah ditulis berpuluh-puluh tahun yang lalu, Agatha Christie misalnya, sampai hari ini pun, kamu tetap bisa menikmati
hasil karya mereka.
Menulis
novel seri memiliki tantangan yang cukup besar, terutama jika novelmu telah memiliki
pembaca setia yang menunggu karya – karyamu selanjutnya. Namun
tentunya tantangan ini akan jadi pemicu yang hebat untuk kamu menghadirkan cerita - cerita yang
selalu mengulik rasa penasaran pembacamu.
Kali
ini, Smart Writer
akan mengulik tips-tips untuk kamu
yang ingin menjadi penulis novel
serial :
1. Membuat
kerangka dasar yang kuat
Agar novelmu bisa
bertahan lama, tentunya kamu
harus membuat kerangka dasar dan pondasi yang kuat. Ibarat membangun rumah,
jika pondasimu kokoh, maka rumah itu tentu akan bertahan lama.
Mulailah dengan
menentukan genremu,
dilanjutkan dengan penokohan serta hubungan antar tokoh utama.
Kebanyakan genre yang
dipilih oleh novelis cerita berseri adalah misteri dan horor. Namun tidak
menutup kemungkinan genre yang lain seperti komedi. Hilman dengan Lupus The
Seriesnya diikuti Lulu The Series, bisa
membuktikan bahwa serial komedi selalu mendapatkan tempat tersendiri di
hati pembacanya.
Untuk penokohan, cari
tahu bagaimana tokoh yang disukai pembaca. Detil dari tokoh ini harus lengkap
karena jika novelmu diterbitkan, maka tokoh ini harus memiliki kehidupan yang
menarik untuk terus diceritakan dan
bagaimana dia mengatasi setiap konflik yang ada di
setiap seri.
2. Menulis
seri pertama yang cetar
Ini adalah pertaruhan
pertamamu. Apakah penerbit mau menerbitkan seri selanjutnya dari novelmu ditentukan dari seri pertama
novelmu. Jadi kamu
harus ekstra kerja keras untuk menggarap novel pertamamu. Pilihlah ide cerita
yang unik, yang membuat penerbit langsung tertarik dan jatuh cinta bahkan
ketika hanya melihat judulmu.
3. Menulis
cerita per cerita dengan tuntas namun tetap menyisakan ruang untuk tetap bersambung pada
seri – seri selanjutnya
Dalam novel seri, tiap
cerita memiliki jalan cerita yang harus diselesaikan dalam setiap serinya, namun kisah hidup
tokoh utama dengan konfliknya sendiri harus tetap disimpan sambil sesekali
dimunculkan dalam setiap novel.
Sebuah catatan pengecualian
:
Ada juga novel seri
dengan tokoh berbeda setiap novelnya. Jika
kamu memilih menulis
novel seri dengan tokoh berbeda untuk setiap serinya, maka kamu harus menentukan
hubungan antar serinya, misalnya pada novel Fear Street, R.L. Stine. Tokoh
utama untuk tiap novelnya berbeda namun kesamaan dari tiap novel adalah
genrenya yaitu horor dan selalu berhubungan dengan sebuah jalan terkutuk
bernama Fear Street di kota kecil Shadyside.
4. Menggali
ide – ide segar untuk
setiap novel
Setiap novel seri
dibuat dengan harapan agar bisa dibuat dalam banyak seri dan bertahan bertahun
– tahun lamanya. Kamu harus terus berkreasi dengan ide dasar yang terkoneksi
antar serinya. Dengan
banyak membaca novel serial dan
menonton drama
serial dengan rating tinggi seperti The X-Files, Friends, Nowhere Man, Charmed,
Smallville dan sebagainya, maka stagnan
dalam ide bisa lebih mudah
teratasi.
5. Bersiap
dengan cerita tanpa ending
Ending sebuah serial
ditentukan oleh
kamu sendiri. Seringkali penulis setelah bertahun – tahun menulis, akan mengakhiri
sendiri serialnya. Namun jika ide itu terus ada, bukan tidak mungkin, kamu bisa
menulis novel seri lebih dari 10 tahun. Wow !
6. Harus
rela dikenal dengan nama tokoh utama alih - alih nama aslimu
Ukuran sukses sebuah
serial, jika tokoh utama telah dikenal dan dicintai oleh pembacanya, bahkan
penulis akan tenggelam dengan tokoh utama yang dibuatnya. Jika kamu telah mencapai
tahap ini, maka Kamu boleh bahagia. Pasalnya,
kamu telah berhasil
menghadirkan novel seri yang melegenda
dan memiliki tempat spesial di hati pembacamu.
7. Bersabar
jika kamu hanya memiliki
sebuah novel dan akan sulit diingat jika menulis novel berbeda
Kebanyakan penulis
serial novel popular diingat untuk sebuah masterpiece
mereka, dan jarang sukses ketika menulis cerita yang lain, walaupun bisa saja kamu menulis novel seri
lainnya dengan peluang sama terkenalnya dengan seri novel pertamamu, misalnya
Enid Blyton yang menulis serial Lima Sekawan, Pasukan Mau Tahu, dan Sapta Siaga
dan banyak novel lainnya. Enid Blyton masuk dalam 6 penulis terpopuler di
dunia, karyanya terjual lebih dari 400 juta eksemplar dan novel – novelnya
telah diterjemahkan lebih dari 3400
bahasa dan terdaftar dalam data terjemahan milik UNESCO (Wikipedia). Hampir
setiap anak di dunia memiliki atau minimal pernah membaca karyanya atau setidaknya mengenal namanya.
Namun walaupun kamu dikenal dengan seri
novel pertamamu saja, itu sudah sangat membanggakan, karena masih jarang
penulis novel seri di Indonesia yang bisa bertahan lama dan diterima dengan
baik serta selalu diingat dalam waktu yang panjang.
Di
Indonesia sendiri, peluang untuk menjadi penulis novel serial masih tebuka sangat
lebar. Pilihlah penerbit yang benar -
benar bisa bekerja sama denganmu dalam jangka waktu panjang dengan sistem yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Merasa
tertantang untuk menghadirkan warna baru di kancah novel serial tanah air? Yuk, mulai menulis novel serial pertamamu
sekarang!
No comments:
Post a Comment