Setelah sebelumnya kita membincang tentang tips menulis novel remaja, kali ini kita akan ngobrolin tentang novel dewasa. Novel
dewasa adalah sebuah karangan naratif dengan jalan cerita dan tokoh – tokoh
yang cukup rumit sehingga membutuhkan tingkat pemahaman dan logika berpikir yang
hanya dimiliki oleh pembaca dewasa (di
atas usia 20 tahunan).
Sedangkan chicklit adalah sebuah karangan fiksi postfeminis yang berdasarkan pengalaman–pengalaman perempuan berusia 20 – 30 tahunan di kota metropolitan, tokoh utamanya adalah wanita dengan berbagai masalah dan konflik yang mereka hadapi, serta memuat porsi romansa yang lumayan besar. Seringkali chicklit ini adalah terjemahan. Ada lagi istilah novel metropop, yaitu novel sejenis chicklit namun ditulis oleh penulis – penulis lokal tanah air. Yang ingin kita bahas di sini adalah novel dewasa secara umum, dengan berbagai genre yang memang ditujukan untuk segmen pembaca dewasa.
Sedangkan chicklit adalah sebuah karangan fiksi postfeminis yang berdasarkan pengalaman–pengalaman perempuan berusia 20 – 30 tahunan di kota metropolitan, tokoh utamanya adalah wanita dengan berbagai masalah dan konflik yang mereka hadapi, serta memuat porsi romansa yang lumayan besar. Seringkali chicklit ini adalah terjemahan. Ada lagi istilah novel metropop, yaitu novel sejenis chicklit namun ditulis oleh penulis – penulis lokal tanah air. Yang ingin kita bahas di sini adalah novel dewasa secara umum, dengan berbagai genre yang memang ditujukan untuk segmen pembaca dewasa.
Peminat
novel genre ini tentu sangat luas,
karena rata – rata peminat novel berada pada rentang usia dewasa yaitu sekitar
20 tahunan ke atas. Beberapa contoh novel dewasa dengan berbagai genre di
antaranya adalah The Da Vinci Code (Dan Brown), Taj Mahal (John Shors), The
Notebook (Nicholas Sparks), Ayat – Ayat Cinta (Habiburrahman El Shirazy), A Miracle of Touch (Riawani Elyta), A Cup of Tarapuccino (Riawani Elyta dan Rika Y.
Sari) dan The Name of The Rose (Umberto Eco) hingga The Chamber (John Grisham).
Novel – novel dengan segmen pembaca ini banyak yang menjadi bestseller bahkan
setelah bertahun – tahun dari tahun penerbitan pertamanya dan banyak juga yang
diangkat ke layar lebar.
Kamu
tertarik menjadi salah satu penulis novel
dewasa
bestseller tanah air ? Yuk
simak tips-tips ala Smartwriter berikut ini :
1. Tetapkan
genre dari novel kamu
Genre
di sini
bisa genre tunggal seperti novel sains, sejarah, inspiratif, bisa juga genre campuran.
Misalnya komedi romantis, horor misteri, sejarah inspiratif atau genre-genre
lainnya.
2. Buatlah
kerangka dari novel kamu
Kerangka
meliputi unsur intrinsik
dari sebuah novel yaitu : tema, amanat, tokoh, alur / plot, latar, sudut
pandang dan gaya bahasa. Buatlah secara rinci dan sistematis, sedangkan proses
kreatif digunakan pada saat mengembangkan unsur – unsur intrinsik tersebut. Kerangka
awal ini juga berguna sebagai panduan pada saat mengerjakan novel. Kita bahas satu per satu yuk :
Tema
: berhubungan dengan genre, merupakan pengembangan dari genre.
Misalnya
dalam novel Blindness karya Jose Saramago (asal Portugis), peraih Nobel Sastra
1998, yang telah menjadi bestseller
internasional dan dijual di 42 negara. Tema yang diangkat dalam novel ini adalah
kemanusiaan dan masalah yang menyentil
sifat-sifat dasar manusia.
Penokohan
: penokohan haruslah detil, walaupun tanpa nama seperti pada novel Blindness,
setiap tokoh harus memiliki sifat dan ciri khas tersendiri. Selain hal – hal
tersebut, hubungan antar tokoh pun harus jelas karena itu menentukan bagaimana
mereka terhubung dalam sebuah rangkaian cerita.
Alur
: alur yang digunakan bisa alur maju, alur mundur atau alur maju mundur. Alur
ini berhubungan dengan setting
waktu. Setting
waktu ini juga menentukan bagaimana setting
tempat dan kehidupan yang melatarbelakangi kisah tokoh di dalam novel. Misalnya, kita memilih setting cerita di suatu
masa, maka teknologi, nilai budaya, cara hidup tentunya menyesuaikan dengan
kondisi di masa tersebut.
Jadi, eksplorasi dan riset
untuk setting waktu yang menentukan
hal – hal yang mengikutinya haruslah sesuai dan detil.
Sudut
pandang : Ini
berhubungan dengan pemilihan sudut penceritaan apakah sebagai orang pertama
atau orang ketiga. Orang pertama terlibat sebagai pelaku utama sedangkan pada sudut pandang orang
ketiga, penulis bertindak
sebagai narator yang menceritakan isi novel dari sudut pandang orang di luar
jalan cerita.
Gaya
bahasa : gaya bahasa adalah penggunaan bahasa saat terjadi dialog, prolog,
monolog dan epilog. Novel dewasa terkadang
mengusung gaya bahasa sastra, memuat
kiasan, tidak tersurat bahkan kadang memuat interprestasi ganda.
Banyak-banyaklah membaca karya sastra untuk melatih gaya bahasa yang tinggi
terutama untuk novel dengan muatan sastra yang padat.
Namun lebih banyak novel dewasa masa kini yang
menggunakan gaya bahasa populer, contohnya untuk novel metropop dan romance.
Amanat
: berhubungan dengan pesan utama dan
tujuan penulisan novel. Tentukan dengan jelas tujuan penulisan novel ini. Misalnya,
dalam novel A Cup of Tarapuccino,
amanat novel ini adalah agar bagaimanapun sulitnya kehidupan, tetaplah memegang prinsip untuk tetap
mempertahankan kebaikan,
dan akhir cerita yang walaupun sedikit menggantung namun tetap berakhir indah
bagi tokoh utama yang mempertahankan prinsip tersebut.
3. Buatlah
cerita yang kuat
Jika
kita memilih genre non fantasi, buatlah cerita yang serealistis mungkin, hampir
mendekati kenyataan. Hal ini karena dunia pembaca dewasa lebih menyukai hal-hal
yang berbau realistis alih-alih khayalan semata, namun jika memilih genre
fantasi, buatlah sefantasi mungkin, jadi perlu eksplorasi dan riset yang jauh
lebih banyak untuk membuat cerita sedetil mungkin.
4. Buatlah
jalinan cerita yang rumit untuk menantang logika berpikir pembaca
Ini
saatnya untuk mengembangkan logika dan kecerdasan kita sedalam-dalamnya. Ketika kita membuat
cerita anak dan remaja, banyak batasan yang harus disesuaikan dengan nalar
berpikir anak dan remaja, maka ketika kita membuat novel untuk genre dewasa, maka
kita dibolehkan membuat jalinan cerita yang kompleks dengan alur yang rumit, penuh
ide - ide yang belum pernah terpikirkan oleh penulis sebelum kita, namun tetap
memegang etika dan moral yang tinggi agar tak terjebak ke dalam cerita vulgar
yang bisa merusak keindahan sastra yang sudah terbangun.
5. Review
dan re-check
Tahap
akhir dari seluruh penulisan novel adalah mereview dan mere-check
keseluruhan isi novel. Kamu bisa juga
meminta orang lain untuk membaca novelmu sebelum mengirimkannya ke penerbit dan memberi masukan untuk hasil akhir yang
lebih baik.
Bagaimanapun
kerennya sebuah ide, dia akan tetap
tinggal sebagai ide belaka selama belum
dituangkan menjadi sebuah karya (novel).
Banyak hal indah yang layak untuk diceritakan di luar sana. So, mari ikut ambil bagian
menjadi salah satu penulis novel dewasa
dengan karya – karya brilian yang tak terlupakan.
Mari menulis.
Riawani Elyta
Risa Mutia
Langsung simpen buat belajar, tx mbaaak
ReplyDeleteKisah Cinta remaja masakini yang selalu berujung dengan "kenikmatan" , biasanya remaja kekinian khususnya para kaum Adam sering mencari *Gambar Artis Bugil* di internet. Siapa sih yang tidak ingin melihat video Bokep Gratis ?? Pastinya kita kaum Adam sangat ingin, apa lagi itu sedang viral.
ReplyDelete