28 August 2016

7 TIPS MENULIS NOVEL ROMANCE

7 TIPS MENULIS NOVEL ROMANCE
'
Minggu lalu kita sudah mengulik tentang novel horor dan tips-tips menulisnya. Nah, untuk minggu ini, mari alihkan pikiran sejenak untuk memasuki dunia berbeda. Yuk bangkitkan romansamu melalui novel romance. Semua sudah pada tahu kan apa yang dimaksud novel romance? Ya, novel romance adalah novel yang dilatarbelakangi kisah cinta antara dua tokoh utama pria dan wanita dilingkupi konflik yang terjadi dalam hubungan cinta mereka.

 Contoh novel-novel romance : novel Taj Mahal yang digarap indah oleh John Shors (memuat kisah pembangunan Taj Mahal sebagai bentuk  cinta mendalam Raja Shah Jehan kepada Ratunya Mumtaz Mahal yang meninggal ketika melahirkan anak ke-14. Kisah ini diceritakan dari sudut pandang anak mereka, Jahanara). Dari negeri kita sendiri ada kisah cinta dibalut nuansa religi Ayat-Ayat Cinta yang cukup fenomenal karya Habiburrahman El Shirazy. Ada juga novel  Yang Kedua dan Hati Memilih oleh Riawani Elyta, novel Brisbane dan Aku, Juliet karya Leyla Hana (*Pengasuh blog ini…promosi dikit ya J). Ada juga novel legendaris milik Buya Hamka yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Dan berderet novel romance best seller terjemahan seperti The Notebook, A Walk To Remember, dan Message In A Bottle. Ketiganya ditulis oleh Nicholas Spark dan telah diangkat ke layar lebar. Wah, ternyata banyak sekali ya novel-novel romance yang sudah terbit dari zaman ke zaman.

Ini membuktikan bahwa genre romance, adalah genre yang tak lekang oleh zaman dan akan terus dicari banyak orang, mengingat cinta, adalah hal universal yang dimiliki dan dibutuhkan oleh semua insan di dunia.

Sekarang, yuk kita simak tips-tips seru menulis novel romance :)
1.      Membaca novel-novel romance
Ini adalah tips dasar dan paling lawas jika ingin menulis. Ingin menulis novel misteri, baca novel misteri. Ingin menulis novel fantasi, baca novel fantasi. Ingin menulis novel romance, pastinya harus baca novel romance.
Membaca tidak hanya untuk melihat dan mempelajari bagaimana menulis novel romance itu sendiri, namun juga untuk membangkitkan nilai rasa dan membawa diri kita dalam suasana romance yang nantinya akan kita tuangkan ke novel kita sendiri.
Jangan lupa juga menonton film – film romance terutama yang diangkat dari novel. Siapa tahu kelak, nama kita bertengger dalam deretan penulis yang karyanya diangkat ke layar lebar. Aamiin.

2.      Tetapkan tokoh utama dalam novel kita
Tokoh utama dalam cerita romance adalah pria dan wanita. Gambarkan bagaimana karakter keduanya, pekerjaan, usia (khusus untuk usia, ini menentukan segmen pembaca novel, bisa dewasa atau remaja atau bisa dua-duanya).  Masa lalu mereka yang mungkin berdampak pada kehidupan mereka saat ini.  Termasuk kelebihan dan kekurangannya. Tokoh ini harus realistis karena novel romance sangat mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan membuat tokoh yang realistis akan membantu mendekatkan novel ini dengan dunia nyata. Munculkan dan perbanyak kehadiran tokoh-tokoh utama ini untuk memperjelas peran mereka yang besar dalam novel kita.
Tetapkan juga tokoh-tokoh pembantu dan hubungan antara para tokoh tersebut termasuk bagaimana tokoh-tokoh pembantu tersebut mempengaruhi hubungan dua tokoh utama, termasuk di sini tokoh antagonisnya. 

3.      Tetapkan latar belakang cerita meliputi tempat kejadian (negara atau daerah) dan waktu (yang berhubungan erat dengan alur juga). Plot yang baik dengan urutan waktu meski memakai alur maju mundur sangat penting diperhatikan. Jangan sampai ada urutan waktu yang tidak masuk akal karena akan membingungkan pembaca. 

4.    Tetapkan peristiwa-peristiwa romance yang terjadi disertai dialog yang meyakinkan, selipi dengan beberapa pujian romantis antar tokoh terutama tokoh utama. Bisa juga diselipi dengan puisi, lirik lagu dan surat-surat cinta serta masukkan properti yang akan menguatkan nilai keromantisan seperti kotak musik, perhiasan, buku harian hingga apa saja yang akan menambah nuansa romance dari tokoh utamanya. Tapi ingat, jangan terlalu berlebihan. Dalam kehidupan nyata pun, seorang wanita lebih mengharapkan bukti bukan hanya kata-kata. Rasa cinta terkadang cukup diperlihatkan dari bagaimana seorang pria memandang seorang wanita lewat matanya, misalnya. Gambarkan hal ini dengan indah dan hindari jebakan adegan sensual untuk mengungkapkan rasa cinta itu sendiri. Karena banyak novel romance yang justru berhasil dengan menghindari unsur sensual di dalamnya. 

5.   Tetapkan konflik yang terjadi antar tokoh, permasalahan yang menghalangi cinta mereka, pertajam peran tokoh antagonis yang membuat hubungan cinta anatara dua tokoh utama menjadi terhalangi dan bagaimana sikap kedua tokoh utama mengatasi konflik tersebut.

6.  Terkadang ada cerita romance yang berakhir dengan sedih, misalnya dengan meninggalnya salah satu tokoh. Jika kita ingin memilih akhir cerita seperti ini, pastikan kematian salah satu tokoh utama tersebut justru menguatkan cinta anatar dua tokoh utama dan kisah cinta mereka menjadi pembuktian cinta sejati yang pernah ada.
Lalu jika ingin mengakhiri dengan happy ending, cukup gambarkan adegan romance dimana kedua tokoh telah berhasil mengatasi konflik yang terjadi. Lukiskan dengan sederhana namun menampilkan unsur cinta yang semakin mendalam di antara keduanya.  

7.      Bangkitkan cinta di hatimu, jadilah pribadi yang romantis, yang bisa menangkap cinta di udara dan masukkan ia ke dalam guratan-guratan kata-kata dalam novel kita dan mulailah menulis, baca ulang berkali-kali jika telah menyelesaikan satu bagian, jangan sampai ada yang janggal. Suarakan dialognya dan jika ada yang ganjil, ganti dengan yang lebih masuk akal. Jangan ragu untuk mengirimkannya ke penerbit mayor meskipun itu adalah novel pertama kita. Kita tidak pernah tahu kalau kita tidak mencoba.

Pertarungan pertama penulis ada di lima halaman pertama. Pastikan membuat kesan pertama yang kuat untuk membuat pembaca jatuh cinta kepada novel kita. Selanjutnya, berusahalah merangkai cerita yang dapat membuat pembaca lebur di dalamnya, tersentuh hingga berkaca-kaca dan rasa cinta itu terbawa dalam kehidupan mereka. Karena inilah poin penting ketika sebuah novel romance dikatakan berhasil.

Selamat menulis.

*******
Dari berbagai sumber

Riawani Elyta
Risa Mutia


P.S. Ingin belajar menulis novel romance dan genre-genre lainnya? Kursus Online Smart Writer saat ini tengah membuka pendaftaran kelas belajar menulis novel untuk gelombang kelima. Silakan klik sini untuk info lengkapnya ya :)

1 comment:

  1. Tipsnya oke banget mba.
    Kebetulan blog kedua saya, saya buat berniche tentang tulisan. Ntah itu puisi, cerpen maupun cerber. Pengennya konsisten, sambil belajar.

    Tfs :)

    ReplyDelete