1 April 2020

5 TIPS MEMBUAT REVIEW DESTINASI WISATA

Treasure Bay, Bintan

Dengan berkembangnya literasi digital, di satu sisi, memang berdampak pada media cetak yang bertumbangan. Namun, di sisi lain, media online tumbuh bak jamur di musim hujan. Dan penulis pun bisa menyuarakan tulisan melalui media pribadi, atau blog. 

Meskipun media pribadi, blog juga memiliki beragam genre, mulai dari genre umum yang membahas beragam topik atau biasa disebut lifestyle, hingga yang spesifik membahas bidang tertentu seperti kecantikan, kuliner, teknologi, resensi, inspirasi dan masih banyak lagi.



 
Blog sendiri kini menjadi sarana ampuh untuk mempromosikan usaha sehingga banyak pengusaha yang menyewa jasa blogger untuk mempromosikan usaha mereka. Promosi ini banyak bentuknya, salah satunya dengan review  tentang produk atau tempat yang ingin dipromosikan. Misalnya saja review destinasi wisata. 

Indonesia merupakan negara yang sektor pariwisatanya menjadi andalan dan menjadi penyumbang devisa yang besar. Sehingga artikel yang mereview destinasi wisata, selalu menjadi artikel yang diminati karena bisa menjadi referensi ketika seseorang merencanakan liburan mereka.
 
Lembah Harau, Sumatra Barat
Secara umum ada dua jenis artikel yang membahas tentang suatu destinasi wisata. Yang pertama adalah yang mereview destinasi wisata di sebuah kawasan dan yang kedua membahas tentang kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di sebuah kawasan wisata atau kota tujuan. 

Kamu termasuk penulis yang suka menulis review destinasi wisata di blog kamu? Berikut Smart Wwriter sajikan tipsnya buat kamu.
 
1.      Gunakan bahasa yang santai

Menulis review tempat wisata ibarat berbincang dan bercerita kepada sahabat tentang pengalaman berwisata. Jadi, bahasa yang digunakan sebaiknya tidak terlalu formal dan kaku.
Seseorang yang ingin merencanakan berlibur ke sebuah destinasi wisata memerlukan referensi yang ditulis dengan santai. Karena tujuan berlibur sendiri adalah bersantai. Jangan sampai referensi tersebut malah menambah beban pikiran yang membaca.

2.      Lebih dianjurkan merupakan pengalaman pribadi

Review tempat wisata yang berangkat dari pengalaman pribadi akan memberikan nilai tambah bagi pembaca. Karena kita menulis berdasarkan pengamatan langsung sehingga lebih terasa nyata. Jika kamu tidak memiliki pengalaman langsung berkunjung ke sebuah destinasi wisata tetapi harus atau ingin menulis review tentangnya, usahakan memiliki referensi atau sumber bacaan yang lengkap dan detil. Dengan begitu review tersebut akan terasa meyakinkan.




Lubuk Penyengat, Jambi

3.      Tulis dengan detil

Beberapa hal yang biasanya masuk ke dalam review destinasi wisata meliputi :

  • akses menuju lokasi tersebut
  •  kendaraan yang bisa digunakan
  • berapa lama waktu perjalanan
  •  informasi penyewaan kendaraan untuk menuju destinasi wisata
  • Kamu juga bisa melengkapi dengan apakah destinasi wisata tersebut ramah anak dan ramah lansia
  • Fasilitas yang ada di tempat tersebut seperti tempat ibadah, kamar mandi dan toilet, rumah makan dan wahana bermain yang ada
  • Biaya tiket masuk jika memang dikenakan biaya
  •  Informasi penginapan terdekat
  • Jam buka dan tutup
4.      Lengkapi dengan gambar yang menarik

Kita pernah mendengar istilah bahwa foto atau gambar berbicara lebih banyak daripada kata – kata. Review tempat wisata tak akan lengkap tanpa foto atau gambar yang menarik. Gambar dan foto ini akan menjadi daya tarik tersendiri sekaligus referensi bagi pembaca untuk memutuskan apakah akan mengunjungi sebuah destinasi wisata yang kita review.



 
Gunung Arjuno, Malang
Gunakan beberapa foto dan gambar yang menarik sehingga pembaca akan mendapatkan gambaran lengkap dan utuh tentang destinasi wisata yang kita tuliskan.
 
5.      Lengkapi dengan kelebihan dan kekurangan destinasi wisata tersebut

Tulislah review dengan seobjektif mungkin. Walaupun kita diharuskan menonjolkan keunggulan sebuah destinasi wisata, kejujuran dari review akan memberikan nilai tambah tersendiri.

Saat menuliskan pengalaman pribadi, saat mengalami hal – hal yang harus diantisipasi calon pengunjung, tentunya boleh diceritakan. Hal ini pada dasarnya tidak akan mengurangi niat dari calon pengunjung untuk mendatangi sebuah destinasi wisata. Malahan calon pengunjung akan berterima kasih karena telah diberikan gambaran yang lengkap, disajikan dari berbagai aspek sehingga mereka bisa memberi penilaian objektif.
  
Pantai Trikora, Bintan
Semakin detil dan lengkap sebuah review, maka artikel tersebut akan makin bernilai. Dan yang tak kalah penting adalah pemilihan judul yang menarik, dan nilai manfaat yang bisa kita berikan dari apa yang kita tulis.

Mari menulis untuk berbagi manfaat.


Sumber gambar : dokumentasi pribadi

18 comments:

  1. wah terima kasih buat ilmunya mbak, kebetulan tulisan saya yg travelling pageviewnya kurang oke, perlu di contoh nih tipsnya

    ReplyDelete
  2. nah ini pas banget, karena aku tuh paling susah bercerita soal pengalaman traveling, awalnya merasa ingin semua disa,paikan, lalu sampe lupanya dan udah deh kadaluarsa duluan hehe.

    ReplyDelete
  3. Keren kak foto fotonya. bisa memnjakan mata, pingin rasanya aku kesana. emang yah meriview temoat tuh harus sangat jelas karna kadang yang jauh tuh kasian kalau nggak sesuai

    ReplyDelete
  4. Nah kalo berdasarkan pengalaman pribadi ceritanya bernyawa, berasa hidup yaaa. Ku sukaaa..

    ReplyDelete
  5. Aku juga punya blog jalan2. Tapi karena wabah ini terbengkalai, lama nggak update. Lagi ngumpulin semangat lagi. Thank you tipsnya.

    ReplyDelete
  6. Saya terus belajar untuk membuat tulisan tentang destinasi wisata lebih baik mbak, tips ini akan diterapkan apalagi membuat gambar yang menarik.

    ReplyDelete
  7. Makasih banyak tipsnya mbak, supaya nulis makin semangat dan makin manfaat utk yang baca.

    ReplyDelete
  8. Makasih tipsnya kak.. Jadi kangen nulis tentang pengalaman traveling yang panjang dan detail kayak dulu-dulu lagi deeh..

    ReplyDelete
  9. wah, makasi tips nya mbaa.. aku terkadang bingung mau nulisnya dari mana dulu. hihi.. baca ini jadi tercerahkan..

    ReplyDelete
  10. thank you so much for the tips and tricks. I should start writing more travel destinations..biar selesai Corona tau mau jalan - jalan ke mana hehehe

    ReplyDelete
  11. Paling suka kalau baca review tempat wisata kalau ada pengalaman pribadinya. Lebih berasa feelnya. Apalagi kalau ditambah foto yg lengkap. Jd bisa ngebayangin suasananya.

    ReplyDelete
  12. Yang suka nulis review wisata dan mengikuti tips dalam tulisan ini kalau tulisannya sudah banyak dan dibukukan bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. 😍

    ReplyDelete
  13. Review tempat wisata emang kudu banyak fotonya ya mba biar menarik. Apalagi kalau berdasarkan pengalaman pribadi, pasti foto kita segudang tuh, siap ditampilkan di blog agar lebih hidup reviewnya.

    ReplyDelete
  14. Wah mantaps nih makasih nih tulisannya aku suka nulis tentang traveling di blog idajourneys sayang sekarang blm aktif lagi baca ini jadi semangat pengen ngeaktivin lagi ah..

    ReplyDelete
  15. aku sendiri termasuk yg suka bgt baca review pribadi. soalnya feelnya lebih dapet jadi kayak kita tuh bisa ngebayangin.
    sama suka yg hasil fotonya bagus, apalagi kalau mereka kasih spot foto yg cucok

    ReplyDelete
  16. Alhamdulilah dapet tips menulis yang kece untuk review dari ahlinya hahaha
    makasih bun, aku juga kalo foto masih kurang banyak naruhnya dan pengambilannya masih kurang
    kudu belajar lagi neh.

    ReplyDelete
  17. terimakasih untuk tipsnya ya mba, berguna banget ketika ingin bikin cerita sehabis jalan2

    ReplyDelete
  18. Thank you in advance min,

    Hi everyone...
    For friends who want news, find out the latest viral news about Indonesia, both in terms of government, natural disasters, crimin

    ReplyDelete