Minggu
lalu kita sudah mengulik tentang novel horor dan tips-tips menulisnya. Nah, untuk
minggu ini,
mari alihkan pikiran sejenak untuk memasuki dunia berbeda. Yuk bangkitkan
romansamu melalui novel romance. Semua
sudah pada tahu kan apa yang dimaksud novel romance? Ya, novel romance adalah novel yang
dilatarbelakangi kisah cinta antara dua tokoh utama pria dan wanita dilingkupi
konflik yang terjadi dalam hubungan cinta mereka.
Contoh novel-novel romance
: novel Taj Mahal yang digarap indah oleh John
Shors (memuat kisah pembangunan Taj Mahal sebagai bentuk cinta mendalam Raja Shah Jehan kepada Ratunya
Mumtaz Mahal yang meninggal ketika melahirkan anak ke-14. Kisah ini diceritakan
dari sudut pandang anak mereka, Jahanara). Dari negeri kita sendiri ada kisah
cinta dibalut nuansa religi Ayat-Ayat Cinta yang cukup
fenomenal karya Habiburrahman El Shirazy. Ada juga novel Yang
Kedua dan Hati Memilih oleh
Riawani Elyta, novel Brisbane dan Aku, Juliet karya Leyla Hana
(*Pengasuh blog
ini…promosi dikit ya J).
Ada juga novel legendaris milik
Buya Hamka yaitu Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Dan
berderet novel romance best seller terjemahan seperti The Notebook, A Walk To Remember, dan Message In A Bottle. Ketiganya ditulis
oleh Nicholas Spark dan telah diangkat ke layar lebar. Wah, ternyata banyak sekali ya novel-novel
romance yang sudah terbit dari zaman ke zaman.
Ini membuktikan bahwa genre romance, adalah genre yang tak lekang oleh zaman dan akan terus
dicari banyak orang, mengingat cinta, adalah hal universal yang dimiliki dan
dibutuhkan oleh semua insan di dunia.
(Baca : Novel Yang Kedua cetak ulang).
Sekarang, yuk
kita simak tips-tips seru menulis novel romance :)
1. Membaca
novel-novel romance
Ini adalah tips dasar
dan paling lawas jika ingin menulis. Ingin menulis novel misteri, baca novel
misteri. Ingin menulis novel fantasi, baca novel fantasi. Ingin menulis novel romance, pastinya harus baca novel romance.
Membaca tidak hanya
untuk melihat dan mempelajari bagaimana
menulis novel romance itu sendiri, namun juga untuk
membangkitkan nilai rasa dan membawa diri kita dalam suasana romance yang nantinya akan kita tuangkan
ke novel kita sendiri.
Jangan lupa juga
menonton film – film romance terutama
yang diangkat dari novel. Siapa tahu kelak,
nama kita bertengger dalam deretan penulis yang karyanya diangkat ke layar
lebar. Aamiin.
2. Tetapkan
tokoh utama dalam novel kita
Tokoh utama dalam
cerita romance adalah pria dan
wanita. Gambarkan bagaimana karakter keduanya, pekerjaan, usia (khusus untuk
usia, ini menentukan segmen pembaca novel, bisa dewasa atau remaja atau bisa
dua-duanya). Masa lalu mereka yang
mungkin berdampak pada kehidupan mereka saat ini. Termasuk kelebihan dan kekurangannya. Tokoh
ini harus realistis karena novel romance
sangat mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan membuat tokoh yang
realistis akan membantu mendekatkan
novel ini dengan dunia
nyata. Munculkan dan perbanyak kehadiran tokoh-tokoh utama ini untuk
memperjelas peran mereka yang besar dalam novel kita.
Tetapkan juga
tokoh-tokoh pembantu dan hubungan antara para tokoh tersebut termasuk bagaimana
tokoh-tokoh pembantu tersebut mempengaruhi hubungan dua tokoh utama, termasuk
di sini tokoh antagonisnya.
3. Tetapkan
latar belakang cerita meliputi tempat kejadian (negara atau daerah) dan waktu
(yang berhubungan erat dengan alur juga). Plot yang baik dengan urutan waktu meski memakai alur maju
mundur sangat penting diperhatikan. Jangan sampai ada urutan waktu yang tidak
masuk akal karena akan membingungkan pembaca.
4. Tetapkan
peristiwa-peristiwa romance yang
terjadi disertai dialog yang meyakinkan, selipi dengan beberapa pujian romantis
antar tokoh terutama tokoh utama.
Bisa juga diselipi
dengan puisi, lirik lagu dan
surat-surat cinta serta masukkan properti yang akan menguatkan nilai keromantisan seperti kotak musik, perhiasan, buku
harian hingga apa saja yang akan menambah nuansa romance dari tokoh utamanya. Tapi ingat, jangan terlalu berlebihan.
Dalam kehidupan nyata pun, seorang wanita lebih mengharapkan bukti bukan hanya
kata-kata. Rasa cinta terkadang cukup diperlihatkan dari bagaimana seorang pria
memandang seorang wanita lewat matanya, misalnya. Gambarkan hal ini dengan
indah dan hindari jebakan adegan sensual untuk mengungkapkan rasa cinta itu
sendiri. Karena banyak novel romance
yang justru berhasil dengan menghindari unsur sensual di dalamnya.
5. Tetapkan
konflik yang terjadi antar tokoh, permasalahan yang menghalangi cinta mereka,
pertajam peran tokoh antagonis yang membuat hubungan cinta anatara dua tokoh
utama menjadi terhalangi dan bagaimana sikap kedua tokoh utama mengatasi konflik
tersebut.
6. Terkadang
ada cerita romance yang berakhir
dengan sedih, misalnya dengan meninggalnya salah satu tokoh. Jika kita ingin
memilih akhir cerita seperti ini, pastikan kematian salah satu tokoh utama
tersebut justru menguatkan cinta anatar dua tokoh utama dan kisah cinta mereka
menjadi pembuktian cinta sejati yang pernah ada.
Lalu jika ingin
mengakhiri dengan happy ending, cukup
gambarkan adegan romance dimana kedua
tokoh telah berhasil mengatasi konflik yang terjadi. Lukiskan
dengan sederhana namun menampilkan unsur cinta yang semakin mendalam di antara
keduanya.
7. Bangkitkan
cinta di hatimu, jadilah pribadi yang
romantis, yang bisa menangkap cinta di udara dan
masukkan ia ke dalam guratan-guratan kata-kata dalam novel kita dan mulailah
menulis, baca ulang berkali-kali jika telah menyelesaikan satu bagian, jangan
sampai ada yang janggal. Suarakan
dialognya dan jika ada yang ganjil, ganti dengan yang lebih masuk akal. Jangan
ragu untuk mengirimkannya ke penerbit mayor meskipun
itu adalah novel pertama kita. Kita tidak pernah
tahu kalau kita tidak mencoba.
Pertarungan
pertama penulis ada di lima halaman pertama.
Pastikan membuat kesan pertama yang kuat untuk membuat pembaca jatuh cinta
kepada novel kita. Selanjutnya,
berusahalah merangkai cerita yang dapat membuat pembaca lebur
di dalamnya, tersentuh hingga berkaca-kaca dan
rasa cinta itu terbawa
dalam kehidupan mereka. Karena inilah poin penting ketika sebuah novel romance
dikatakan berhasil.
Selamat
menulis.
*******
Dari berbagai sumber
Riawani Elyta
Risa Mutia
P.S. Ingin belajar menulis novel romance dan genre-genre lainnya? Kursus Online Smart Writer saat ini tengah membuka pendaftaran kelas belajar menulis novel untuk gelombang kelima. Silakan klik sini untuk info lengkapnya ya :)
Tipsnya oke banget mba.
ReplyDeleteKebetulan blog kedua saya, saya buat berniche tentang tulisan. Ntah itu puisi, cerpen maupun cerber. Pengennya konsisten, sambil belajar.
Tfs :)