Novel
misteri, hmmm…. Agatha Christie dengan Hercule Poirotnya, Arthur Conan Doyle dengan
Sherlock Holmesnya, atau dari tanah air
ada novel-novelnya S. Mara Gd. Yang cukup baru ada Rahasia
Meede, The Jacatra Secret, Negara Kelima, Koin Terakhir, Misteri Patung Garam, The Half Mask, dan tentu saja novel terbaru Riawani
Elyta : The Secret of Room 403.
Melihat
sederet judul dan nama penulis di atas, pasti sudah terbayang apa yang dimaksud
novel misteri 'kan?
Yups, novel misteri adalah novel yang memuat kisah misteri, bisa tentang
pengungkapan pembunuhan berantai/thriller, konspirasi politik, misteri sebuah
peradaban hingga misteri tentang apa saja yang membuat rasa penasaran pembaca.
Nah,
kata kunci untuk novel misteri adalah PENASARAN. Kalau novel horor menimbulkan
perasaan takut atau mencekam, nah kalau misteri membangkitkan rasa penasaran.
Namun banyak juga penulis yang mencampur kedua genre ini dalam satu novel.
Novel misteri yang ditulis oleh penulis Indonesia memang belum sebanyak penulis
dari luar negeri. Selain karena genre ini cukup sulit, juga membutuhkan riset yang
dalam dan biasanya memakan waktu relatif lama. Tetapi jika kita menyukai genre ini, insya Allah tak terlalu sulit untuk menulis novel
misteri yang mampu membuat
penasaran pembaca.
Berikut
tips-tips yang bisa kita praktekkan untuk membuat novel misteri :
1. Membaca
dan menonton
Ada
banyak novel, film dan novel misteri yang diangkat ke layar lebar dengan
berbagai tema. Selain untuk merasakan nuansa misteri itu sendiri, membaca dan
menonton akan membantu kita mengembangkan imajinasi tentang novel misteri yang
nantinya akan kita tulis.
Contoh
serial misteri yang bagus untuk ditonton adalah The X-Files. Selama 9 tahun
serial ini sukses memanjakan penyuka serial misteri dengan berbagai misteri
berbalut fiksi ilmiah dengan dua tokoh utamanya, agen FBI Fox Mulder dan Dana
Scully.
2. Mengembangkan
tokoh protagonis dan antagonis yang kuat
Dalam
sebuah cerita misteri terutama yang berseri dan mengungkapkan berbagai kasus
(utamanya kasus pembunuhan), tokoh utamanya biasanya adalah seorang detektif.
Hal ini sekaligus menentukan sudut pandang penceritaan yaitu dari sudut pandang
sang detektif. Deskripsikan dengan detil tokoh protagonis ini mulai dari jenis
kelamin, usia, hobi, bagaimana cara kerjanya hingga ciri khas yang melekat di
dirinya. Tokoh utama ini biasanya dibantu oleh seorang rekan. Deskripsikan juga
bagaimana tokoh pendamping ini bekerja membantu tokoh utama.
Hal
ini berlaku sama walaupun tema yang kita angkat bukan pembunuhan. Sebuah
misteri yang diteliti membutuhkan seorang tokoh yang memiliki rasa penasaran sebagai representasi
rasa penasaran pembaca untuk menyibak misteri tersebut.
Sedangkan
tokoh antagonis bisa berujud seorang
pembunuh, misteri dengan berbagai tokoh di dalamnya bahkan alien/makhluk asing
sekalipun tetap menarik untuk diangkat.
Dibutuhkan
riset tentang psikologi manusia untuk membuat tokoh antagonis ini, jadi
banyak-banyaklah
membaca tentang ilmu psikologi untuk membuat tokoh antagonis yang sempurna.
3. Kunci
sebuah novel tetap di lima halaman pertamanya
Untuk
sebuah novel misteri, awalilah dengan
kisi-kisi menuju kasus/misteri yang akan diungkap
oleh sang tokoh utama, bisa juga dengan
prolog berupa adegan menegangkan dari cerita, jadi buatlah
sebuah misteri/kejahatan yang sempurna, yang akan membuat pembaca penasaran dan
tak sabar ingin mengetahui bagaimana kisah selanjutnya dan bagaimana misteri ini
dipecahkan.
(Untuk contoh prolog novel misteri, silakan klik link ini
: Tragedi Berdarah di Mushola)
4. Bangunlah
efek dramatis dari petunjuk-petunjuk untuk pemecahan kasus. Efek dramatis bisa didapatkan dari sang
tokoh atau orang yang dekat dengan tokoh utama yang hampir menjadi korban dari
kejahatan/misteri dari novel tersebut. Siapkan juga kejutan-kejutan dimana sang
tersangka bisa mengarah ke beberapa tokoh (untuk tema pembunuhan). Berikan efek
waktu yang padat dan rapat untuk membantu menciptakan ketegangan dimana sang tokoh
utama harus bergerak cepat sebelum terjadi kejahatan lagi.
5. Ending
yang tidak biasa
Kejahatan
atau misteri tetap membutuhkan sebuah alasan manusiawi untuk dilakukan, sekalipun
pelakunya adalah seorang psikopat atau sosiopat (khusus tema pembunuhan). Di
akhir cerita biasanya hampir
semua misteri terpecahkan, namun tetap sisakan sebuah misteri yang terus
membuat pembaca penasaran alias menggantung.
6. Saat
ini, banyak tema misteri dikombinasikan
dengan tema thriller di dalam novel. Gali
sedalam mungkin dan jangan takut mengangkat tema yang tidak biasa selama
mengandung unsur misteri di dalamnya.
7. Baca
berkali-kali novel yang telah kita tulis, sudahkah menggelitik rasa penasaran
terdalam pembaca?
Untuk uji coba apakah novel kita layak dikirimkan/diterbitkan, tidak ada
salahnya meminta orang lain untuk membacanya, jika dirasa sudah baik,
silakan dikirimkan. Masih banyak penerbit yang
mau menerbitkan novel misteri terutama dengan gaya penceritaan unik dan misterius yang mampu meledakkan rasa
penasaran terbesar para penyuka genre misteri ini.
Sebuah
misteri akan tetap menjadi misteri jika tak ada yang bersedia mengangkatnya
dan menyajikannya untuk diungkapkan. Pertarungan kejeniusan sang pembuat
misteri dan sang penuntas misteri dipertaruhkan lewat jebakan-jebakan yang dibalut
alur dramatis, berkejaran dengan waktu yang menuntut penyelesaian akan rasa
penasaran yang harus segera dituntaskan.
Selamat menulis novel misteri :)
*******
Riawani Elyta
Risa Mutia
Tipsnya keren mba dan perlu buat variasi menulis sambil belajar mana yang cocok
ReplyDeletesukaaa bangeet (baca) novel misteri. makasih tipnya :") semoga suatu saat bs bergerak jadi penulis ga cuma baca aja hehe
ReplyDeleteaku pernah pengen bikin novel, tap paling bingung alurnya harus gimana hiks
ReplyDeletetipsnyna bagus btw mbak :D
tips yang sangat membantu,thanks
ReplyDeleteaku masih bingung cara membuat alur nya padahal aku bener" kepingin buat novel bergenre misteri.
ReplyDeletedan aku cuman bisa buat novel yang bergenre romantis T_T padahal aku mau mencoba hal baru
mkasih kk
ReplyDelete