Menulis
karya / novel religi memiliki sebuah tujuan yang mulia, yaitu berdakwah,
berbagi kebaikan dan mengajak kepada kebaikan. Namun, menulis bukan hanya
soal bagaimana menghasilkan sebuah karya yang bagus dengan penerapan sejumlah unsur
- unsur teknis di dalamnya. (baca : 6 tips lebih produktif menulis novel religi). Lebih dari itu, ada unsur lain yang tak kalah penting dalam meng-goal-kan sebuah tulisan. Yaitu bagaimana agar
tulisan bisa dipublikasikan. Dicetak, diterbitkan lalu
dijual, dibeli dan dibaca,
mendatangkan manfaat bagi penulis,
pembaca, penerbit, penjual dan
semua pihak yang terlibat dalam penulisan karya tersebut.
Baca : 5 Tips Menulis Novel Religi
Berikut
tips-tips sederhana namun insya Allah
akan berdampak luar biasa :
- Luruskan niat dan berdoa
Semua
usaha harus dimulai dengan niat. Amalan apapun tak akan bermanfaat jika tidak
diawali dengan niat yang benar. Luruskan niat dan selalu mereview niat kita. Iringi niat tersebut dengan doa yang merupakan
senjata utama dalam memulai semua aktifitas kebaikan. Doa tidak hanya dari diri
sendiri. Minta juga doa terutama dari lingkar terdalam kehidupan kita yaitu
keluarga (ibu, ayah, suami/istri, saudara, anak, mertua dst). Doa di sini juga terkait erat dengan ridha pihak keluarga
untuk sepenuhnya mendukung uaha kebaikan kita tersebut. Doa yang utama tentu
datang dari orangtua dan pasangan hidup. Bahkan ridha Allah terletak pada ridha
orangtua, jadi mintalah selalu
ridhanya ketika kita sedang menggarap sebuah proyek poenulisan buku.
Ultimate
ikhtiar bisa diartikan usaha terbaik, dengan sepenuh hati, bersungguh-sungguh,
mau terus belajar dan tidak takut gagal
dalam berusaha. Jika kita telah berusaha
dengan sungguh-sungguh maka bolehlah kita berharap yang terbaik akan datang
kepada kita.
Man jadda wajada (siapa
yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil)
(Pepatah Arab)
3. Tawakkal
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS Ath Thalaaq ayat
3)
Tawakkal
adalah ketergantungan hati semata hanya
kepada Allah. Tugas manusia adalah berusaha, menjalankan proses sebaik mungkin,
hasil akhirnya mutlak hak Allah untuk menentukan, jadi serahkanlah semua urusan hanya kepada
Allah dan terus mengharapkan hasil terbaik hanya kepada Allah.
4. Iringi
dengan sedekah
Kita
akan mendapatkan dengan memberi. Ini adalah ketentuan yang berlaku universal. Jika kita ingin mendapatkan
hasil terbaik dari usaha kita utamanya dalam meng-goal-kan sebuah karya tulis/novel, maka kita harus memberi terlebih
dahulu.
Lho
kan menulis buku bukannya memberi juga. Yups, betul sekali. Namun
bukankah banyak memberi itu sangat baik. Selain
memberi manfaat dengan berbagi ilmu lewat tulisan kita, ditambah lagi dengan bersedekah
materi. Wow, sungguh sangat amazing
penulis yang seperti ini. Jadi,
jika kita ingin menjadi
seorang penulis yang amazing, jangan
tanggung-tanggung ketika memberi.
“Dan perumpamaan orang-orang yang
membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa
mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh
hujan yang lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika
hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha
Melihat apa yang kamu perbuat.”
(QS
Al- Baqarah ayat 265)
Manfaat
sedekah itu sangat banyak sekali dan manfaat ini akan dirasakan langsung dalam kehidupan di
dunia ini juga di kehidupan kelak.
Tidak ada alasan yang begitu besar untuk malas
berbagi kebaikan. Kita yang hidup di akhir jaman ini hanya memiliki sedikit
waktu untuk hidup dan berbuat baik kepada sesama. Salah satunya adalah dengan menghasilkan
tulisan yang bermanfaat. Mulailah menulis dan terapkan keempat tips di atas. Lalu siap-siap mendapatkan
kejutan yang luar biasa dalam kehidupan kita ya.
Selamat
menulis
Sumber :
An
Introduction to The Miracle of Giving (Ust. Yusuf Mansur)
7
Keajaiban Rezeki (Ippho Santosa)
Riawani Elyta
Risa Mutia
P.S. Sehubungan tak lama lagi kita akan menyambut momen Idul Fitri,
maka post artikel di blog ini libur mulai minggu depan dan insya Allah akan
di-update kembali setelah Lebaran. Untuk itu, pada kesempatan ini izinkan kami segenap
Tim Smart Writer mengucapkan :
Selamat Menyambut Hari Raya Idul
Fitri
1 Syawal 1437 H
Mohon Maaf Lahir dan
Bathin
*******
pernah mau nyoba nulis novel religi akhirnya cm teronggok di draft di halaman ke dua ampe skrg :(
ReplyDeletethanks sharingnya mbaa