Hai….hai…kali
ini Tim Smart Writer
akan mengajak kamu
mengenali beberapa jenis penerbit sebagai pengeksekusi karyamu baik dalam
bentuk novel, antologi, non fiksi, dan sebagainya menjadi sebuah buku yang
dipasarkan baik secara offline maupun online.
Secara
umum ada tiga jenis penerbit, yaitu penerbit mayor, penerbit minor dan self publishing. Yuk kita berkenalan
dengan ketiga jenis penerbit tersebut dan beberapa tips agar bisa menembusnya :
A.
Penerbit Mayor
Penerbit
mayor dimiliki oleh perusahaan besar, memiliki modal besar, tenaga
kerja dengan spesialisasi sendiri mulai dari seleksi naskah, pengeditan,
lay out, tata letak, cover, pengurusan ISBN hingga jaringan
pemasaran dan distribusi yang luas bahkan hingga ke luar negeri. Beberapa
penerbit besar antara lain Gramedia
Pustaka Utama, Bentang Pustaka, Elex Media
Komputindo, Grasindo, Mizan Publishing
dan sebagainya.
Jika kamu
berniat mengirimkan naskah ke penerbit-penerbit mayor tersebut, ada dua hal
yang harus kamu
lakukan dan miliki,
yaitu kerja cerdas dan sabar. Kerja cerdas, karena untuk bisa diterbitkan di
penerbit mayor membutuhkan kerja keras berpadu kejelian melihat peluang yang
jika digabungkan menjadi kerja cerdas. Kesabaran, karena naskahmu kudu bersaing
dengan puluhan hingga ribuan naskah yang antri untuk diseleksi. Namun jika
naskahmu berhasil menembus penerbit besar ini, maka kamu boleh merayakannya
karena bagi penulis terutama penulis pemula, memiliki karya yang diterbitkan
penerbit besar adalah sebuah pencapaian tersendiri.
Tetapi, bukan berarti jika
karyamu diterbitkan penerbit minor atau indie, maka karyamu tidak bagus, namun
berhubung seleksi di penerbit ini sangat ketat, kita bisa menganalogikan ibarat
lulus melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar dengan berbagai tahapan
seleksi yang ketat. Selain itu,
penerbit mayor memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas
dan brand yang telah dikenal oleh
para penikmat buku di seluruh tanah air, maka pemasaran bukumu akan lebih optimal.
Jika kamu telah berhasil
menerbitkan karyamu di penerbit mayor, maka kamu
akan lebih terpacu, bersemangat dan tertantang untuk menghasilkan karya yang lebih dan lebih baik
lagi. Hubungan penerbit dan penulis adalah hubungan yang saling membutuhkan.
Penerbit butuh penulis yang hebat dan karyanya
laku dijual dan penulis butuh penerbit untuk
menerbitkan dan menjual karya mereka. Jadi,
jangan pernah ragu untuk mengirimkan karyamu ke penerbit mayor.
Penerbit
mayor juga sering mengadakan kompetisi untuk mencari karya-karya terbaik dari
seluruh Indonesia. Sistem royalti untuk penulis biasanya sebesar 8-10% dari
harga jual buku dan ada juga yang memberlakukan sistem beli putus atau gabungan
keduanya.
Beberapa
syarat pengiriman naskah dari berbagai penerbit kurang lebih sama. Kamu bisa
melihat berbagai syarat pengiriman naskah di website penerbit yang
bersangkutan.
Berikut
beberapa tips jika kamu
mau mengirimkan naskah di penerbit mayor :
1. Ikuti
semua aturan dan syarat pengiriman naskah yang tertera di website penerbit yang
kamu tuju 2. Melihat berbagai buku-buku yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang kamu tuju terutama buku-buku bestseller-nya, perhatikan gaya berbahasa yang kebanyakan digunakan oleh buku-buku di penerbit tersebut
3. Pertegas diferensiasi yang kamu miliki pada karyamu dan cobalah menulis tema yang belum terpikirkan oleh penulis lain
4. Jika kamu telah menulis sebuah karya, rajin-rajinlah membaca ulang dan meminta orang lain menilai karyamu apakah layak terbit. Jika kamu telah yakin, barulah kirimkan naskahmu
5. Bersabarlah jika kamu telah mengirimkan sebuah naskah. Membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menilai karyamu. Jika batas waktu seleksi telah habis, kamu boleh menanyakan apakah naskahmu layak terbit. Jika tidak, maka kamu boleh menarik karyamu dan mencoba mengirimkan ke penerbit lain.
B. Penerbit Minor
Selanjutnya
kita akan mengulik penerbit minor. Penerbit minor sangat terbuka dengan penulis
pemula dan sistem seleksinya tak seketat penerbit mayor. Peluang agar naskahmu
diterbitkan oleh penerbit minor ini tentu lebih besar daripada penerbit mayor. Penerbit
minor ini juga sering mengadakan kompetisi atau lomba-lomba dan seringkali
mereka menerbitkan antologi atau kumpulan karya dari banyak penulis. Selain reward, mereka juga memberikan sejumlah
kompensasi dan merchandise. Tetapi ada
sejumlah penerbit minor yang menerbitkan buku yang tetap memberlakukan sistem royalti
seperti penerbit mayor.
1. Bergabung
dengan grup-grup penulisan untuk memperoleh info-info lomba dan kompetisi yang
diadakan oleh berbagai penebit minor
2. Mengikuti
seluruh syarat dan aturan penulisan yang ditetapkan oleh penerbit tersebut.
3. Biasanya
penerbit-penerbit minor ini mensyaratkan untuk bergabung dengan grup di media
social dan menyukai fanspage yang mereka miliki, maka pastikan untuk memiliki sejumlah account medsos seperti Facebook,
Instagram, Twitter, email yang aktif dan sebagainya.
C. Penerbit Indie (Self
Publishing)
Kamu
punya naskah atau kamu
dan teman-temanmu memiliki naskah untuk diterbitkan? Maka kamu bisa memilih
penerbit indie atau self publishing untuk
menerbitkan karyamu. Tentunya biaya penerbitan ditanggung oleh penulis. Namun, jika kamu
memilih penerbit ini, maka bisa dipastikan kamu
akan memiliki sebuah buku. Ada berbagai jenis paket yang ditawarkan oleh
penerbit semacam ini, mulai dari tanpa ISBN hingga dengan ISBN, jumlah buku
yang akan dicetak hingga jaringan pemasaran. Biasanya setelah bukumu terbit, kamu harus mendistribusikan
sendiri mulai dari promosi hingga menjual bukumu sendiri dengan harga yang
sesuai tentunya.
Beberapa
tips untuk menerbitkan buku di penerbit self
publishing antara lain :
1. Pilihlah
penerbit self publishing yang memiliki
reputasi baik 2. Jika kamu menerbitkan bukumu bersama penulis lain, dimana ada seorang penanggung jawab untuk semua proses dan orang tersebut hanya kamu kenal di media social, maka pastikan kamu mengetahui reputasi orang tersebut, karena banyak terjadi dimana kamu telah mentransfer uangmu, namun bukumu tak kunjung terbit.
3. Jika bukumu telah terbit, pastikan kamu rajin mempromosikan bukumu namun jika kamu menerbitkan buku tersebut untuk kalangan internal, tentu kamu tak perlu berpromosi secara gencar.
Memiliki
sebuah buku baik yang dikerjakan sendiri, duet dengan penulis lain maupun
beramai-ramai dalam sebuah antologi tentunya merupakan tujuan dari penulisan
karya tulis itu sendiri. Memilih sebuah penerbit tentunya memiliki sejumlah
konsekuensi dan sejumlah cara tersendiri agar bisa diterbitkan. Mengenali dan
mengetahui bagaimana penerbit-penerbit itu bisa menerbitkan sejumlah buku
bahkan hingga bisa menjadi bestseller merupakan
langkah lanjutan setelah kamu
telah menulis naskahmu.
Yuk
mulai menulis dan jangan ragu
untuk mengirimkan naskahmu, siapa tahu namamu akan tercetak dalam deretan buku bestseller di toko – toko buku ternama
di negeri ini.
*******
Risa Mutia
No comments:
Post a Comment